PKB Lakukan Konsolidasi Penataan Struktur

PKB Lakukan Konsolidasi Penataan Struktur

INDRAMAYU-DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu melakukan Konsolidasi Penataan Struktur Pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se- Kabupaten Indramayu, Sabtu (8/2), di Hotel Handayani Indramayu. Kegiatan ini dibuka Sekretaris DPW PKB Jawa Barat, Sidqon Djampi SH. Hadir Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu, Muhammad Sholihin SSosI beserta pengurus lainnya, anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Hj Yuningsih, Ketua PCNU Kabupaten Indramayu H Juhadi Muhammad SH, anggota Fraksi PKB DPRD Indramayu, H Ali Wardhaba SE (Ketua DPC Hanura Indramayu), Ir Sri Budiharjo (Ketua DPC Demokrat Indramayu), pengurus PAC PKB se-Kabupaten Indramayu, para kiai dan undangan lainnya. “Konsolidasi penataan struktur DPAC PKB memang sudah saatnya dilakukan, agar terjadi penyegaran dan ada semangat baru. Apalagi kita akan menghadapi momen penting, yaitu pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu 2020 ini,” kata Sholihin, didampingi Amroni selaku sekretaris. Sholihin mengatakan, menghadapi pilkada 2020 ini PKB harus all out. Apalagi PKB Indramayu hanya memiliki 7 kursi di DPRD Indramayu, sehingga wajib untuk melakukan koalisi dengan partai lain agar bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati. Dikatakannya, saat ini PKB juga masih melakukan penjaringan bakal calon bupati Indramayu, dan tinggal tersisa 4 kandidat yang masih bertahan dan akan dilakukan survei. Mereka adalah Muhammad Sholihin, H Juhadi Muhammad (ketua PCNU), Drs Rastawiguna (pengurus DPP PKB), dan H Ali Wardhana SE, satu-satunya kandidat eksternal yang berasal dari Partai Hanura. “PKB paling siap untuk memimpin Indramayu. PKB peduli umat dan melayani rakyat. PKB harus bersatu menghadapi pilkada 2020 ini,” tegas Sholihin. Sementara Sekretaris DPW PKB Jawa Barat, Sidqon Djampi SH mengatakan, konsolidasi penataan struktur DPAC memang harus segera dilakukan. Dikatakan, dalam kepengurusan DPAC yang baru, usia ketua DPAC maksimal 35 tahun dan sekretaris maksimal 25 tahun. “Kita memang ingin membentuk performa baru dan harus ada pebagaruan total. Kita ingin menjemput elit politik masa depan, karena mereka yang jadi pengurus saat ini adalah elit politik untuk 10-20 tahun kedepan,” paparnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: