Wakil Ketua MUI Tertipu, Polisi Bongkar Sindikat Gadai Mobil Rental

Wakil Ketua MUI Tertipu, Polisi Bongkar Sindikat Gadai Mobil Rental

INDRAMAYU-Bagi pemilik kendaraan rental agar lebih berhati-hati dan waspada. Pasalnya, ada sindikat yang berpura-pura merental mobil, namun mobil tersebut justru digadaikan. Beruntung, Polres Indramayu berhasil meringkus pelaku tipu gelap, dengan modus rental mobil. Penipu yang terdiri dari empat orang pelaku berhasil diringkus jajaran Satreskrim Polres Indramayu, belum lama ini. Mereka diduga telah menggadaikan belasan mobil yang mereka sewa/rental. Keempat pelaku yang berhasil diringkus adalah KRD (38), WHD (40) dan EYW (47), ketiganya warga Kabupaten Indramayu serta KLD (40) warga Kabupaten Majalengka. Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto SIK MSi menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, sindikat tipu gelap itu berpura-pura menyewa mobil dari pemilik rental. Namun ternyata mereka justru menggadaikan mobil yang mereka sewa itu kepada orang lain. “Barang bukti yang kami amankan ada 11 unit mobil dari berbagai merk,\" jelas Suhermanto, didampingi Kasat Reskrim AKP Suseno Adi Wibowo SH, saat menggelar konferensi pers di Mapolres Indramayu, Selasa (18/2). Suhermanto mengatakan, mobil tersebut digadaikan oleh pelaku dengan harga Rp 25 juta sampai Rp30 juta per unit. Kasus penipuan dan penggelapan mobil tersebut diungkap oleh jajarannya dalam kurun waktu Januari - Februari 2020. Pelaku dijerat dengan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara empat tahun. Mobil-mobil tersebut selanjutnya langsung diserahkan kepada pemiliknya oleh Kapolres Indramayu, di halaman Mapolres Indramayu, Selasa (18/2). Salah seorang pemilik rental mobil yang juga menjadi korban adalah KH Abdur Rosyid, yang juga menjabat Wakil Ketua MUI Kabupaten Indramayu. Rosyid mengungkapkan, mobil Avanza bernopol E 1765 PV miliknya semula disewa oleh salah seorang pelaku yang berinisial KRD bersama salah seorang temannya. Pelaku berpura-pura menyewa mobilnya untuk acara ke Magelang selama lima hari. Rosyid terkehuj ketika rumahnya justru didatangi oleh polisi yang memberi tahu bahwa mobilnya telah digadaikan oleh pelaku. “Polisi sempat menanyakan kebeeradaan mobil saya, dan saya jawab kalau mobil saya sedang dirental. Eh, ternyata dari pak polisi saya tahu kalau mobil saya telah digadaikan,” ungkap Abdur Rosyid. Abdur Rosyid pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada kapolres dan jajarannya yang telah berhasil mengungkap kasus ini dalam waktu cepat. “Terima kasih Pak Kapolres beserta jajaran. Semoga kasus ini bisa dijadikan pelajaran dan tidak akan terjadi lagi,” ujar Rosyid. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: