Sempat Ditolak Warga, Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field Entaskan Buta Aksara

Sempat Ditolak Warga, Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field Entaskan Buta Aksara

PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field kembali menebar kepedulian terhadap masyarakat sekitar daerah operasi. Kali ini, melalui program baca tulis untuk masyarakat tuna aksara di Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang. Seperti apakah? UTOYO PRIE ACHDI, Indramayu KELOMPOK wanita usia produktif di Losarang yang umumnya berprofesi sebagai pelaku usaha emping tike mayoritas hanya berpendidikan SD. Seperti Desa Jumbleng Kecamatan Losarang. Meski sudah terlepas dari status desa tertinggal secara administratif, tingginya persentase masyarakat tuna aksara mengindikasikan ketertinggalan desa dari sisi sumber daya manusia (SDM). Program baca tulis Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field ini dilaksanakan pertama kali pada 8 Juli 2019. Kegiatan dilaksanakan satu kali setiap minggunya dengan durasi 2 jam setiap pertemuan. Tempatnya di Sekretariat Kuppas Bestari, mitra binaan PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field di Blok Jangga Tua, Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang. Program ini mulanya mengalami penolakan karena masyarakat enggan serta takut untuk melakukan kegiatan baca tulis. Namun lambat laun masyarakat menerima. Karena program ini dikemas dengan praktis, ringan, dan menarik dengan mengadopsi sistem kegiatan belajar mengajar yang diaplikasikan pada pendidikan anak usia dini (PAUD). Selain itu juga diberikan apresiasi berupa doorprize seperti sabun cuci, detergen, dan lain sebagainya untuk memotivasi mereka. Kegiatan ini awalnya diikuti oleh 5 orang pada bulan Juli 2019 dan terus bertambah. Setelah dilaksanakan selama 33 pekan menjadi 10 orang pada Februari 2020, dengan tim Community Development Officer bekerjasama dengan CARE LPPM IPB sebagai pengajar. Peserta kegiatan baca tulis juga tidak terbatas untuk mitra binaan, melainkan juga untuk seluruh warga di Desa Jumbleng yang memang ingin bebas dari buta huruf. Bobot materi yang disampaikan juga disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Materi pertama yang diberikan adalah pengenalan bentuk-bentuk huruf kapital. Daya ingat peserta kegiatan baca tulis juga terus diberikan impuls dengan memberikan kegiatan motorik pekerjaan rumah (PR), untuk menulis setiap huruf yang baru selesai diajarkan sebanyak satu halaman penuh. Peningkatan kemampuan peserta kegiatan juga didukung secara nutrisi dengan pemberian susu UHT untuk peserta dalam meningkatkan kemampuan dalam penerimaan materi. Kandungan disakarida berupa laktosa dalam susu berfungsi sebagai bahan bakar berupa ATP untuk mengoptimasi aktivitas sel-sel otak. Laktosa pada susu akan terpecah menjadi glukosa dan galaktosa. Galaktosa atau yang dikenal dengan sebutan “brain sugar” merupakan satu-satunya jenis gula tunggal (monosakarida) yang dapat masuk ke sel-sel otak untuk dikatabolisme menjadi ATP, sebagai energi dalam meningkatkan kinerja sel-sel otak dan memicu formasi ingatan jangka panjang (long term memory formation). Upaya-upaya tersebut kian menunjukan hasil yang cukup signifikan. Peserta kegiatan baca tulis yang mulanya tidak mengetahui satu pun bentuk alfabet, kini sudah dapat mengenali bahkan beberapa sudah dapat merangkai huruf dan menulis namanya sendiri. Selain itu, peserta kini sudah mampu menebak huruf pertama atau pun huruf terakhir saat diberikan pertanyaan berupa gambar yang harus diterjemahkan menjadi kata. Program baca tulis ini, menjadi bukti bahwa Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field senantiasa berupaya hadir  di tengah masyarakat untuk ikut membantu menjawab permasalahan yang dihadapai dengan tetap mengedepankan potensi yang ada di lingkungan. Penerima manfaat bagi program-program dimaksud juga selalu mengutamakan kelompok rentan dan tidak mendiskriminasi kelompok atau golongan tertentu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: