Targetkan 9200 Peserta PKH Graduasi Mandiri

Targetkan 9200 Peserta PKH Graduasi Mandiri

INDRAMAYU-Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI menargetkan 10 persen dari total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) peserta Program Keluarga Harapan (PKH) tergraduasi secara mandiri pada tahun 2020. Termasuk di Kabupaten Indramayu yang berada diurutan ke-5 dari sebanyak 1,56 juta KPM se-Jawa Barat. Dari total jumlah peserta sebanyak 92 ribu KPM, ditargetkan 9200 keluarga akan terentas. “Optimis target 10 persen bisa dicapai,” ucap Korwil Jabar 1, H Atoillah kepada Radar, usai mengisi materi pada acara saresehan dan rapat koordinasi SDM PKH Kabupaten Indramayu Wilayah II di Aula Hotel Flamingo Losarang, Senin (16/3). Graduasi atau mundurnya peserta PKH karena dianggap sudah mampu, memang biasa dilakukan atas dasar kerelaan setelah peserta KPM dinilai sudah mandiri dan mampu secara ekonomi. Namun demikian, pendamping PKH sendiri tetap ditarget 10 persen peserta binaannya di arahkan bisa graduasi mandiri. Atoillah menjelaskan, peningkatan jumlah graduasi mandiri peserta PKH, seiring dengan tekad pemerintah untuk terus menekan angka kemiskinan di Indonesia. “Karena itu melalui kegiatan ini sekaligus pula mengevaluasi kinerja untuk persiapan penyaluran tahap ketiga. Memberikan motivasi kepada para pendamping PKH guna pencapaian target graduasi mandiri,” tuturnya. Pihaknya bersyukur, sampai dengan triwulan pertama, jumlah KPM yang telah sejahtera atau graduasi mandiri di Kabupaten Indramayu terdata sebanyak 500 peserta. Jumlah itu terus didorong bertambah melalui penggelontorkan program-program komplementer, produktif dan mengarahkan para penerima manfaat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi agar tidak tergantung pada bantuan PKH. Korkab Indramayu 2, Yahya SSos menyebutkan sebanyak 90 peserta yakni pendamping PKH dari 8 kecamatan mengikuti saresehan dan rapat koordinasi yang digelar rutin tersebut. Peserta merupakan para pendamping PKH dari Kecamatan Losarang, Lelea, Cantigi, Arahan, Lohbener, Cikedung, Terisi dan Kandanghaur. Hadir pula para supervisior, Korcam dan para Korkab. “Kegiatan seperti ini rutin diadakan untuk evaluasi, monitoring data dan peningkatan kinerja. Kita juga membahas bersama-sama untuk mengantisipasi potensi konflik dilapangan,” terang dia. Korcam Kandanghaur, Tio Taryo menyatakan kesiapan para pendamping PKH sebagai garda terdepan dari Kemensos lebih aktif mendampingi dan memberikan bimbingan kepada KPM-PKH untuk mempercepat graduasi mandiri yang telah dicanangkan pemerintah. “Itu adalah tugas kami sebagai  pendamping untuk terus memberikan edukasi kepada KPM yang dianggap sudah mampu dan taraf hidupnya sudah meningkat agar mereka segera melakukan graduasi mandiri,” tandasnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: