Redam Keresahan Warga, Karang Taruna Sosialisasi Bahaya Corona di Pasar

Redam Keresahan Warga, Karang Taruna Sosialisasi Bahaya Corona di Pasar

INDRAMAYU- Menanggapi keresahan warga akan pemberitaan dan bahaya virus corona (Covid-19), Karang Taruna Kabupaten Indramayu menggelar sosialisasi Jangan Takut Virus Corona di Pasar Bangkir Kecamatan Lohbener, Rabu (18/3). “Virus corona atau Covid-19 memang membuat resah warga. Terlebih adanya keputusan pemerintah yang sampai melarang warga berkumpul atau melakukan kegiatan bersama. Untuk itu perlu ada sosialisasi untuk meredam keresahannya,” kata Ketua Karang Taruna Kecamatan Lohbener Ajiz Riyanto didampingi tokoh desa setempat, Kalim. Ajiz mengatakan, pihaknya memilih sosialisasi di pasar, karena pasar merupakan pusat berkumpulnya kegiatan bersama dalam hal berdagang, dan kecil kemungkinan untuk di non aktifkan. “Pasar tak mungkin di-nonaktifkan, pedagang cari makan dari aktivitas berdagang dan solusinya ya mereka harus tahu apa itu virus corona, gejala hingga pencegahannya,\" tandas Ajiz. Ia menambahkan, kegiatan kali ini merupakan dorongan atas instruksi ketua Karang Taruna Kabupaten Indramayu, H Syaefudin SH, yang meminta kepada seluruh karang taruna, baik desa atau kecamatan, untuk ikut andil dalam menjaga kondisifitas warga terutama terkait virus Covid-19. “Kegiatan ini terselenggara atas instruksi Ketua Karang Taruna Kabupaten Indramayu, H Syaefudin SH,” kata pria berambut gondrong ini. Salah satu pedagang Pasar Bangkir, Indah (26) mengatakan, dirinya merespons positif kegiatan tersebut. Pasalnya, dengan adanya sosialisasi itu, dirinya yang khawatir dengan bahaya virus corona menjadi sedikit tenang. “Alhamdulillah, kini saya yang berdagang lebih sedikit tenang setelah dapat sosialisasi tentang virus corona dari karang taruna,\" tuturnya. Ia juga berharap, kepada pemerintah daerah untuk ikut membantu dukungan pencegahan virus corona, seperti penyediaan handsanitizer dan masker secara gratis di tempat-tempat umum seperti pasar dalam setiap kiosnya. Kita para pedagang tak mungkin meninggalkan aktivitas ini, maka dari itu mohon kepada pemda untuk mendukung kegiatan pencegahannya seperti mengadakan handsanitizer atau masker secara gratis,” harapnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: