Nelayan Ancam Demo Pertamina, Desak Limbah Crude Oil Dibersihkan

Nelayan Ancam Demo Pertamina, Desak Limbah Crude Oil Dibersihkan

INDRAMAYU - Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu (Kompi) mendesak pemerintah mengusut tuntas temuan ceceran minyak mentah di Pantai Tiris Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan. Sehingga pemulihan ekosistem pesisir bisa segera dilakukan, untuk menekan dampak buruk dari pencemaran lingkungan terhadap masyarakat. Desakan disampaikan Ketua Kompi, KH Juhadi Muhammad SH. Menurutnya, pemerintah diminta tanggap untuk mencari solusi terbaik dari temuan ceceran minyak mentah di Pantai Tiris. Hal ini dilakukan, untuk mengetahui penyebab pasti pencemaran serta pihak yang harus bertanggung jawab atas peristiwa ini. \"Saya mohon Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu memfasilitasi pertemuan kami, masyarakat pesisir dengan jajaran direksi Pertamina. Ini agar jelas titik pangkal permasalahannya dan tidak menimbulkan fitnah,\" ungkapnya kepada radarindramayu.id, Kamis (26/3). Ulama kharismatik di Kota Mangga ini bahkan mengaku miris dengan kejadian ini. Karena hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan yang terjadi di Pantai Tiris. \"Sangat-sangat miris. Boro-boro memulihkan ekosistem lingkungan yang tercemar, sebatas mengaku bertanggung jawab saja belum ada sampai sekarang,\" imbuhnya. Ia pun mencontohkan kejadian serupa terjadi di tahun 2008 silam. Ceceran minyak mentah bahkan telah merugikan aktivitas nelayan, yang menggantungkan penghidupan dari lautan. \"Jangan sampai peristiwa tahun 2008 terulang kembali. Awalnya memang tidak ada satu pun pihak yang mengaku bertanggung jawab. Tapi setelah ditelusuri, itu merupakan tanggung jawab RU VI Balongan,\" tandasnya. Untuk itu ia mendesak pemerintah, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, untuk melindungi kepentingan nelayan dalam hal menjamin kelestarian ekosistem yang dijadikan sumber penghidupan. Salah satunya dengan melakukan uji laboratorium, untuk mengetahui sumber asal ceceran minyak mentah. \"Saya pikir engga perlu sampai aksi pengerahan massa karena itu merupakan opsi terakhir. Saat ini cukup uji sampel minyak mentah di laboratorium, sehingga akan diketahui sumber asalnya serta pihak yang harus bertanggung jawab,\" pungkasnya. Untuk diketahui, ceceran minyak mentah ditemukan nelayan di Pantai Tiris Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu, sejak Minggu (22/3). Ceceran minyak mentah bahkan ditemui di sepanjang 3 kilometer pesisir Pantai Tiris. Warga menduga, ceceran minyak mentah berasal dari aktivitas operasional Pertamina di laut lepas. Namun hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa ini. (jml/mgg/Cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: