Harga Cabai Anjlok, Bawang Naik

Harga Cabai Anjlok, Bawang Naik

INDRAMAYU-Dua pekan menjelang hari raya Idul Fitri, harga komoditas cabai anjlok. Di pasaran, harga cabai merah terjun bebas sampai menyentuh angka Rp5000/kg. Sedangkan cabai rawit anjlok hingga Rp8000/kg. Padahal biasanya, harga dua jenis cabai itu di kisaran Rp15-20 ribu per kilogram. “Sekarang harga komoditas cabai lagi terjun bebas,” ucap Endang, pedagang di Pasar Induk Sayuran Patrol, Rabu (13/5). Dia menduga, jatuhnya harga cabai tak lepas dari imbas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan sejumlah pemerintah daerah dalam rangka menangkal penyebaran virus Covid-19 lebih luas. PSBB membuat gerak para distributor cabai dari petani ke pasar-pasar besar di berbagai wilayah jadi terbatas. Pengepul besar pun banyak yang mengerem penyerapan. PSBB juga membuat permintaan cabai dari restoran dan tempat makan lesu. “Daerah penghasil cabai terbesar itu dari Banyumas, Jawa Timur. Produksi hasil panennya tidak bisa dikirim ke wilayah Jabodetabek. Pedagang disana gak mau nampung lagi. Jadi kiriman dilimpahkan semua ke pasar-pasar daerah. Stok jadinya melimpah, harga turun,” terang dia. Namun, kondisi berbeda dialami bawang merah. Di tengah wabah pandemi virus corona, harganya justru melambung tinggi hingga menembus Rp45 ribu per kilogram. Menurut Endang, melonjaknya harga bawang merah lantaran pasokan sedikit dan tidak adanya impor. Sementara di sisi lain, permintaan bawang merah dibulan puasa cukup tinggi. “Hukum pasar berlaku. Jadi masalahnya bukan karena daya beli kurang, tapi ketersediaan pasokan,” tandasnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: