Waspadalah Peredaran Uang Palsu Jelang Idulfitri! Begini Cara Mengenalinya

UANG ASLI tampak memiliki benang pengaman yang dianyam, dan berubah warna ketika dilihat dari sudut pandang tertentu. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Menjelang Idulfitri, warga Kabupaten Indramayu diimbau untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, pada Selasa, 11 Maret 2025.
Menurut Hillal, selama bulan Ramadan ini, Polres Indramayu telah berhasil menangkap tiga pelaku pengedaran uang palsu dari dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Indramayu.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melakukan transaksi, terutama jika menerima pecahan besar seperti Rp 100 ribu atau Rp 50 ribu," ujarnya.
Untuk mengidentifikasi uang rupiah yang asli, Hillal mengingatkan masyarakat untuk menggunakan metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Seorang Pria Tewas Diduga Tertemper Kereta Api di Cilegeh Kroya
Menurut Bank Indonesia, cara pertama adalah dengan melihat apakah uang tersebut memiliki benang pengaman yang dianyam dan berubah warna ketika dilihat dari sudut pandang tertentu.
Selanjutnya, dengan meraba, masyarakat dapat merasakan apakah cetakan pada gambar pahlawan, burung garuda, dan nilai nominal terasa kasar.
Terakhir, dengan diterawang, masyarakat dapat memastikan adanya tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan dan electrotype (ornamen) pada pecahan uang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Selain itu, apabila masyarakat mendapati aktivitas mencurigakan terkait uang palsu, Hillal meminta agar segera melapor ke polisi untuk segera ditindaklanjuti.
Sejak awal Ramadan, Polres Indramayu berhasil mengungkap dua kasus pengedaran uang palsu.
Kasus pertama terjadi di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, yang mengamankan seorang lansia berinisial Y (65) pada Selasa, 4 Maret 2025.
Empat hari setelahnya, pada Sabtu, 8 Maret 2025, dua tersangka lainnya, A (39) warga Gantar dan W (53) warga Losarang, berhasil ditangkap di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: