PDAM Optimalkan Distribusi Air

PDAM Optimalkan Distribusi Air

INDRAMAYU-PDAM Tirta Darma Ayu Cabang Anjatan terus mengoptimalkan pemerataan aliran ke pelanggan. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi penurunan debit air baku di musim kemarau sekaligus bertambahnya jumlah pelanggan. Penambahan jumlah pelanggan berasal dari pemasangan instalasi PDAM bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui program Hibah Air Minum Perkotaan Tahun 2020 ini, PDAM Tirta Darma Ayu (TDA) Cabang Anjatan mendapat tambahan jumlah pelanggan sebanyak 493 SR. Sebarannya di wilayah Kecamatan Anjatan, Haurgeulis, Sukra dan Patrol. “Kami terus berupaya mengoptimalkan pemerataan distribusi aliran ke pelanggan, apalagi ada rencana tambahan jumlah pelanggan dari program untuk MBR,” Direktur Utama PDAM TDA Indramayu, H Tatang Sutardi SSos MSi melalui Kepala Cabang Anjatan, Hendra Rose S kepada Radar, Kamis (4/6). Dia menjelaskan, pemerataan aliran adalah kegiatan penyeragaman pengukuran tekanan pada masing-masing distrik meter area agar air yang mengalir ke pelanggan dapat merata. Upaya ini dilakukan mengingat luasnya jangkauan wilayah pelayanan PDAM TDA Cabang Anjatan yang meliputi 5 kecamatan. Upaya yang dilakukan yakni pembenahan jaringan transmisi bermasalah yang berada di dua titik yaitu di Desa Kopyah dan Desa Anjatan Utara, Kecamatan Anjatan. Selain itu, dilakukan juga pergantian pompa booster untuk memaksimalkan tekanan distribusi air dengan kapasitas 30 liter/detik dari sebelumnya 15 liter/detik. “Dengan penggantian pompa ini, diharapkan pendistribusian air bersih khususnya kepada pelanggan yang berada di wilayah utara dan selatan bisa lebih maksimal,” ujar mantan Kepala Cabang PDAM TDA Kandanghaur ini. Hendra Rose menegaskan, optimalisasi pemerataan aliran ke pelanggan melalui pembenahan jaringan transmisi dan pergantian pompa boster ini menjadi salah satu program 100 hari kerjanya sejak menjabat Kepala Cabang PDAM TDA Anjatan pada Februari lalu. Demikian pula merealisasikan pemasangan instalasi PDAM bagi MBR yang direncanakan terwujud pada September 2020 nanti. Sebelumnya, Direktur Umum PDAM Indramayu, Endang Effendi SE MM menjelaskan, program ini bertujuan untuk membantu MBR mendapatkan air bersih dengan harga terjangkau. Biaya pemasangan MBR adalah Rp250 ribu ditambah pajak sebesar Rp25 ribu. Jadi totalnya hanya Rp275 ribu. Pembayaran biaya pemasangan tersebut langsung ke bank yang ditunjuk setelah dilakukan survei oleh konsultan dari Jakarta. Dia memaparkan, pada tahun 2020 ini, PDAM kembali mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah pusat dan siap melakukan pemasangan 6000 SR melalui program MBR ini. Pihaknya juga telah mengirimkan data sebanyak 6300 MBR atau 105% dari jumlah 6000 SR yang direncanakan. Karena yang 300 SR adalah untuk untuk cadangan. Adapun data 6300 MBR yang telah diajukan tersebar di sejumlah kecamatan dan desa. Yaitu kecamatan Anjatan, Haurgeulis, Patrol, Sukra, Arahan, Cantigi, Tukdana, Widasari, Balongan, Indramayu, Sindang, Pasekan, Jatibarang, Sliyeg, Kandanghaur, Krangkeng, Sukagumiwang, Kertasmaya, Kedokanbunder, Lohbener. (kho)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: