Pandemi Covid-19, Industri Kerupuk Tetap Normal

Pandemi Covid-19, Industri Kerupuk Tetap Normal

INDRAMAYU-Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap banyak sektor kehidupan, khususnya ekonomi. Banyak perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawan atau memotong gaji karyawan, akibat pandemi yang tak kunjung berakhir. Bagaimana dengan aktivitas di sentra industri kerupuk Indramayu, di Blok Dukuh Desa Kenanga Kecamatan Sindang? Pantauan di lapangan, aktivitas industri kerupuk masih tetap berjalan normal. Sejumlah pekerja terlihat tengah menjemur kerupuk. Sementara, di dalam ada juga yang tengah mengemas kerupuk dan ada juga yang tengah mengolah bahan-bahan menjadi produk kerupuk. Desa Kenanga memang telah dicanangkan sebagai Desa Tangguh Covid-19, sehingga warganya diharapkan patuh dan taat terhadap aturan protocol kesehatan. Ketua Asosiasi Pengusaha Kerupuk Indramayu, H Murtasim mengatakan, pada awal pandemi Covid-19 memang industri sempat terguncang sebentar. Tapi setelah itu kembali normal hingga sekarang. “Alhamdulillah, sekarang aktifivas sudah normal, karena masyarakat sini memang wajib mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya. Dikatakan Murtasim, seluruh karyawan yang akan bekerja harus memakai masker dan jangan lupa cuci tangan. Sebelumnya, mereka juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Murtasim menambahkan, jumlah perajin kerupuk di Desa Kenanga Kecamatan Sindang ada 35 orang. Rata-rata mereka mempekerjakan 50 sampai 100 orang. Dalam satu bulan kalau digabungkan, industri kerupuk di Desa Kenanga bisa mencapai 1000 ton. “Kalau di tempat saya sendiri ada 75 karyawan dengan produksi 50 ton per bulan,” ungkapnya. Ditambahkannya, untuk wilayah pemasaran kerupuk Indramayu selama ini mencakup sejumlah kota di Pulau Jawa hingga Sumatera. Diantaranya ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, hingga ke Lampung. (oet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: