Disebut Pusat Alam Semesta, Ini Penyebab Yogyakarta Istimewa di Mata Dunia

Disebut Pusat Alam Semesta, Ini Penyebab Yogyakarta Istimewa di Mata Dunia

Yogyakarta mendapatkan sebutan "Pusat Alam Semesta"-@yogyakarta-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID Yogyakarta kembali mencuri perhatian dunia setelah media Amerika, The New York Times menobatkannya sebagai “Pusat Alam Semesta”.

Julukan yang diberikan media bergengsi tersebut tidak lepas dari keunikan kota yang memadukan keindahan alam dengan kehidupan perkotaan yang dinamis.

Di sini, setiap sudut jalan dan sudut kota menyuguhkan pesona yang tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara.

Kota pelajar ini terkenal dengan ragam kulinernya yang autentik dan menggugah selera bagi siapapun yang mencobanya.

BACA JUGA:Kolaborasi Kementerian Kehutanan dan Pertanian Gelar Penanaman Agroforestri Pangan di Indramayu

Wisata kuliner Yogyakarta memang sudah tidak perlu lagi diperkenalkan, dengan gudeg yang menjadi ikon masakan khasnya, sate, bakmi goreng, dan wedang jahe yang selalu menghangatkan suasana di pagi maupun sore hari.

Salah satu tempat yang selalu ramai dikunjungi wisatawan adalah Griya Dhahar, sebuah kedai yang berhasil mengemas kelezatan dan kehangatan suasana tradisional dalam satu paket lengkap.

Di sinilah, kelezatan rasa berpadu dengan cerita sejarah, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Selain kenikmatan kuliner, Yogyakarta menyimpan kekayaan warisan budaya yang telah diakui dunia. Pada tahun 2023, situs-situs bersejarah kota ini mendapat pengakuan sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO.

BACA JUGA:Sempat Diincar Juventus, Begini Kiprah Luar Biasa Jay Idzes di Serie A Bersama Venezia

Tempat-tempat bersejarah seperti Taman Sari, Kraton Yogyakarta, dan Museum Sonobudoyo tidak hanya menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan inspirasi bagi para pengunjung yang ingin mengenal sejarah dan budaya Jawa secara mendalam.

Keberadaan situs-situs ini menunjukkan betapa harmonisnya perpaduan antara masa lalu dan masa kini di Yogyakarta.

Tak hanya budaya dan kuliner, Yogyakarta juga dikenal dengan keberagaman agama dan kepercayaan yang hidup berdampingan dengan damai.

Di kota ini, nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama sangat terasa. Mulai dari pengaruh animisme, Hindu, Islam, hingga Kristen, semua hadir dan berkontribusi pada kekayaan budaya serta semangat kebersamaan masyarakatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: