Empat Hari Tanpa Kabar, Lansia Ditemukan Tewas Dalam Kamar

RADARINDRAMAYU.ID – HAR (72) warga Dusun Kenanga Desa Sumuradem Timur Kecamatan Sukra, ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa dan membusuk di dalam kamar, Sabtu malam, 28 Desember 2024, sekitar Pukul 19.00 WIB.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Indramayu, penemuan jasad lansia tersebut saat anak korban yang berasal dari Desa Tegalurung Kecamatan Legon Kulon Kabupaten Subang, hendak mengunjungi orang tuanya yakni HAR yang bekerja sebagai tukang parkir. 

"Sesampainya di warung makan sayur Bunderan Sumuradem timur, sambil makan menanyakan kepada tukang parkir tentang keberadaan orang tuanya alm HAR, dapat jawaban sudah 4 hari tidak kelihatan aktivitasnya sebagai juru parkir," kata Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Sukra Ipda Nanang Dasuki, Minggu, 29 Desember 2024. 

Mendengar jawaban tersebut, sambung Nanang, membuat anak korban dengan mengajak teman orang tuanya tersebut langsung mendatangi kediamannya yang tidak jauh. 

Setibanya di lokasi sempat memanggil HAR namun tidak ada jawaban, dan rumah dalam kondisi terkunci, setelah dilihat dari lubang vetilasi rumah didalam terdapat sepeda motor yang biasanya digunakan koban untuk beraktivitas. 

"Saat dilihat dari lubang ventilasi itu tercium bau busuk yang menyengat, anak korban langsung mendobrak pintu, ditemukan korban sudah meninggal dan sudah mengeluarkan bau, korban ditemukan diatas kasur dengan kondisi terlentang," ujarnya.

BACA JUGA:Dari Tottenham Hotspur ke Kuala Lumpur City FC, Giancarlo Gallifuoco Siap Gabung Timnas Malaysia

Setelah korban HAR ditemukan meninggal, anak korban melaporkan ke ketua RT setempat dan berkoordinasi dengan aparatur desa.

Kemudian melaporkan kejadian penemuan jasad lansia yang sudah mengeluarkan bau tak sedap tersebut kepada jajaran Polsek Sukra untuk dievakuasi.

Selanjutnya dilakukan pengecakan oleh tim Medis dari Puskesmas Sukra dan Inafis Polres Indramayu, hasilnya bahwa di tubuh mayat laki laki tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. 

Jasad dalam keadaan membengkak serta sudah mulai membusuk. Sehingga sementara dilakukan pemeriksaan luar atau akan dilakukan Visum ef Repertum.

Diketahui mayat laki laki tersebut diperkirakan sudah 4 hari meninggal, dan mempunyai riwayat penyakit darah tinggi pernah mengalami strok.

"Riwayat darah tinggi dan pernah mengalami strok itu dibenarkan anaknya, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, jasad langsung dievakuasi di PKM Sukra, kemudian langsung diberangkatkan ke Wonogiri untuk dikebumikan sesuai permintaan anaknya," pungkas Nanang.

Sumber: