Gus Miftah Tuai Banyak Kritik, Ketua LDNU Indramayu Beri Tanggapan
KH. Ali Murtadlo, ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Indramayu, sekaligus ketua Forum Komunikasi Muballigh dan Muballighoh (FKMM) Indramayu dan Sekretaris MUI Indramayu.--radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, baru-baru ini menuai banyak kritik di media sosial, lantaran dirinya diduga menghina penjual es yang diketahui bernama Sunhaji, dalam sebuah ceramah di Kabupaten Magelang. Merespons hal tersebut, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Indramayu, KH. Ali Murtadlo, mengajak masyarakat Indramayu bersikap objektif.
"Saya berkeyakinan kalimat itu sekadar bercanda yang tanpa sadar melukai perasaan orang lain, karena karakter ceramah beliau memang suka bercanda, ngegombal, dan seterusnya," ujarnya kepada Radar Indramayu, Rabu, 4 November 2024.
Justru, kata KH. Ali Murtadlo, Gus Miftah sering memborong penjual minuman yang datang di ceramahnya.
"Pada ceramah-ceramah beliau yang lain tidak jarang para penjual makanan dan minuman diborong beliau, lalu diberikan kepada jamaah sehingga ada keberanian sebagian jamaah meminta beliau untuk memborong dagangan tersebut,"
Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak beberapa jamaah meminta Gus Miftah memborong dagangan milik Sunhaji. Dengan nada bercanda, Gus Miftah meminta Sunhaji menjualnya sendiri, sembari melontarkan kata yang dianggap kasar oleh netizen.
BACA JUGA:KPI bersama INFID Gandeng Stakeholder Cegah Pernikahan Dini di Indramayu
Atas kejadian tersebut, Gus Miftah menerima banyak sekali hujatan di media sosial. KH Ali Murtadlo meminta netizen khususnya masyarakat Indramayu, untuk memaafkan perbuatan manusia, yang memang tidak pernah luput dari kesalahan.
Pria yang menjabat sebagai ketua Forum Komunikasi Muballigh dan Muballighoh (FKMM) Indramayu sekaligus Sekretaris MUI Indramayu, mengatakan bahwa Gus Miftah sebagai manusia sangat mungkin berbuat salah.
"Sebaiknya diselesaikan dengan saling memaafkan, karena kodrat manusia tidak ada yang sempurna, pasti pernah melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Wallahu a'lam," ucapnya.
Sementara itu, Gus Miftah telah mendatangi kediaman Sunhaji di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu, 4 Desember 2024, untuk meminta maaf dan tentunya meredakan kegaduhan yang telah terjadi.
"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun. Waktu itu saya niatnya guyon, tapi ternyata disalahartikan. Intinya saya hari ini datang ke rumah pak Sunhaji untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Gus Miftah, Rabu, 4 Desember 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: