Onderdil Sepeda Mulai Langka

Onderdil Sepeda Mulai Langka

INDRAMAYU-Kelangkaan spare part alias onderdil sepeda mulai terjadi. Seiring melonjaknya permintaan ditengah tren gowes yang terus bergairah. Terutama suku cadang sepeda kelas menengah ke bawah. Efeknya, lonjakan harga pun tak terhindarkan. “Sudah sebulan ini nyari suku cadang sepeda mulai susah. Kalau adanya harganya gila-gilaan, nyampe dua kali lipatnya,” keluh Heri, penggiat gowes di Kecamatan Haurgeulis, kemarin. Semisal harga ban luar ukuran 20, 24 dan 26 kualitas standar. Dulu harganya tak sampai Rp150-200 ribu perpasang. Kini melonjak mencapai Rp300-Rp350 ribu sepasang. Sudah mendekati harga ban luar sepeda motor. Belum lagi suku cadang lainnya seperti ruji atau jari-jari, velg sampai pengoper gigi. Sekalipun kenaikan harganya tidak masuk akal, masih ada saja peminatnya. “Itu juga harus inden, pesan dulu. Mayoritas toko disini kehabisan stoknya,” ungkapnya. Hal itu dibenarkan Dana, pemilik bengkel sepeda di Kecamatan Anjatan. Dalam kondisi normal saja, suku cadang sepeda terkadang sulit dicari. Terlebih di saat maraknya tren bersepeda di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Sesuai hukum ekonomi, permintaan yang tinggi dengan pasokan yang terbatas, membuat harga produk melonjak liar. “Harga onderdil kualitas standar saja sekarang sudah seperti kelas premium. Karena barangnya langka,” ucapnya. Kondisi ini diperparah dengan aksi borong konsumen dari luar daerah. Dari kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Mereka juga mencari-cari suku cadang sepeda sampai ke daerah-daerah. “Katanya yang dari luar kota juga nyari onderdilnya sampai kesini. Pada borong malah,” ujar Dana. Di tengah kondisi ini, ia pun terpaksa memberikan kelonggaran bagi pengunjung yang akan melakukan servis sepeda. Mereka bisa membawa spare part sendiri ke bengkel. “Karena kita juga pusing cari barangnya,” pungkas Dana. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: