Incar Baliho Kandidat yang Gagal Maju

Incar Baliho Kandidat yang Gagal Maju

INDRAMAYU-Pilkada Indramayu 2020 hampir pasti diikuti empat pasang calon bupati dan wakil bupati. Kendati gagal maju, alat peraga sosialisasi (APS) sejumlah kandidat masih terpasang. Satpol PP sepertinya tak perlu repot-repot melakukan penertiban. Pasalnya, tinggal menunggu waktu saja, APS yang mayoritas berupa baliho ukuran besar itu bakal jadi rebutan warga. “Tunggu sampai penetapan resmi calon. Nanti juga diambil warga. Sekarang saja sudah banyak yang incar,” ungkap Masduki, salah seorang warga di Kecamatan Patrol kepada Radar, Selasa (8/9). Aksi rebutan baliho maupun spanduk bekas di momen pesta demokrasi, lumrah terjadi. Warga biasanya mengincar yang kondisinya masih cukup bagus. Dengan tiang bambu yang kokoh. Mereka sengaja mengambilnya untuk digunakan beragam keperluan. Spanduk dan baliho yang berukuran besar digunakan sebagai pelindung rumah oleh warga. Ada juga yang memakai untuk kebutuhan lain seperti penutup atap kandang hewan ternak, warung gabah dan sebagainya. Menurut Masduki, ketimbang berakhir di tempat pembuangan sampah, APS bekas lebih baik diberikan kepada warga yang membutuhkan. Hal ini sekaligus pula membantu petugas Satpol PP maupun tim sukses. Warga lainnya, Mujahidin membenarkan. Dari pengalamannya, saat musim kampanye berakhir atau memasuki hari tenang, warga ramai-ramai mensterilkan berbagai jenis atribut yang masih terpasang disekitar lingkungan mereka. Tujuan warga tidak lain untuk memanfaatkan limbah itu guna berbagai keperluan. Seperti tiang bambu yang bisa digunakan untuk membuat kandang ayam, jemuran ataupun pagar rumah. Termasuk spanduk dan baliho yang terbuat dari plastik, dapat digunakan untuk tirai penutup panas atau alas menjemur gabah. Meskipun sebagian besar kondisinya sudah amburadul, namun bekas atribut itu masih bisa dimanfaatkan kembali. “Sayang kalau dibuang. Apalagi dibakar. Kan bisa dipakai buat apa saja,” katanya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: