Pedesan Entog Beku Diserbu Pembeli

Pedesan Entog Beku Diserbu Pembeli

INDRAMAYU- Pedesan entog freeze Desa Berdaya Rumah Zakat Tegalurung, Kecamatan Balongan, diserbu pembeli pada acara gelar Produk UMKM Indramayu saat Haul Al Habib Umar Bin Toha Bin Yahya, 10-12 September 2020. Pedesan entog hasil olahan Desa Berdaya Tegalurung binaan Rumah Zakat, mampu bertahan hingga satu bulan dalan keadaan beku. Hal itu rupanya menjadi daya tarik dan mampu menarik pengunjung. Yajid (46) produk pedesan entog yang dibekukan (freeze) hal unik baru pertama kali ditemukannya  selama berada di Kabupaten Indramayu. Apalagi pedesan entog adalah kuliner yang sudah tidak asing lagi di Indramayu. Namun, olahan yang biasanya berkuah pedas, mampu disulap UMKM Badan Usaga Milik Masyarakat (Bummas) Desa Berdaya Tegalurung, menjadi kering tanpa mengurangi rasa khas dari pedasan entog itu sendiri. \"Praktis bisa dibawa ke mana saja. Tahan lama sehingga cocok untuk oleh-oleh kuliner khas Indramayu yang pedas. Orang luar daerah luar Kabupaten Indramayu pun bisa menikmati pedesan entog, tinggal panasin saja,\" ujarnya. Sementara itu, Relawan Inpirasi Desa Berdaya Tegalurung, Lastri Mulyani mengatakan, pedesan entog freeze jadi salah satu produk unggulan dari Badan Usaha Milik Masyarakat (Bummas). Memberdayakan masyarakat sekitar, mulai dari bahan baku, yakni entog yang dibeli dari peternak lokal binaan, Rumah Zakat. Hal itupun sebagai langkah inovasi olahan makanan, khas Indramayu agar dapat dinikmati masyarakat luar kota. \"Alhamdulillah sambutan masyarakat bagus, permintaan juga lumayan dari berbagai daerah. Harga juga terjangkau Rp75 ribu kemasan seperempat kilo. Rasa dijamin mantul. Kami juga kenalkan produk unggulan lainnya kursi ecobrick bikinan para lansia,\" ujarnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: