Berdayakan Masyarakat lewat Padat Karya

Berdayakan Masyarakat lewat Padat Karya

INDRAMAYU-Kementerian Perhubungan Direktoran Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu, Sabtu (3/10). Kunker ini dalam rangka peninjauan kegiatan padat karya pada pekerjaan pemeliharaan Alat Penerangan Jalan (APJ) Solar Cell di Ruas Bts Kabupaten Karawang/Subang-Sewo-Lohbener. Bersama anggota Komisi V DPR RI, H Daniel Mutaqien Syafiuddin ST, jajaran Kemenhub dipimpin Direktur Jenderal Perhubungan Darat Drs Budi Setiadi SH MSi meninjau langsung kegiatan padat karya pemeliharaan APJ Solar Cell ke listrik di Jalur Pantura Kecamatan Kandanghaur. Turut mendampingi Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX Provinsi Jawa Barat Dandun Prakosa ST MSE, Direktur Lalu Lintas, jajaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu Drs H Yudi Rustomo, Muspika Kandanghaur, kuwu serta pengurus Karang Taruna Desa Karanganyar. Sebelum peninjauan lapangan, acara pembukaan kunker di Auditorium SMK Muhammadiyah Kandanghaur diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim, bantuan kepada kaum duafa serta bagi-bagi hadiah kepada peserta. Selama berlangsungnya acara protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara ketat. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Drs Budi Setiadi SH MSi menjelaskan, dalam mendukung transportasi yang berkeselamatan Kemenhub berupaya untuk melakukan perbaikan fasilitas keselamatan jalan. Dimana, pada ruas jalan Karawang-Losari (Pantura) saat ini terdapat sebanyak 815 unit APJ yang tidak menyala. Sehingga di tahun 2020 ini telah dialokasikan anggaran untuk pemeliharaan untuk perbaikan sebanyak 225 unit APJ. Sedangkan pada tahun 2021 nanti, diprogramkan pemeliharaan untuk sebanyak 338 unit APJ. Di samping pemeliharaan pada ruas jalan nasional dalam tahun 2021 nanti juga telah diprogramkan bantuan teknis pembangunan fasilitas keselamatan jalan untuk meningkatkan keselamatan diruas jalan strategis pada ruas jalan provinsi maupun kabupaten dan kota. “Jadi apa yang sedang kita lakukan ini adalah pemasangan PJU yang beberapa tahun lalu mengalami kerusakan dan beberapa ada yang hilang di wilayah Kandanghaur, Patrol dan sekitarnya,” katanya. Pekerjaan pemeliharaan ini yakni dengan melakukan perbaikan dan penggantian teknologi tenaga surya atau solar cell dengan menggunakan kembali daya listrik dari PLN. Kemudian pemasangan kabel, panel dan luminer. “Kemarin menggunakan teknologi solar cell biayanya nyampe Rp30 juta per titik. Sekarang pakai listrik saja supaya tidak mudah dicuri. Saya juga minta bantuan jajaran Polisi, TNI, Pak Camat dan masyarakat supaya bisa dijaga,” pintanya. Budi Setiadi mengakui, berjalannya kegiatan ini dari aspirasi Mas Daniel sapaan akrab Daniel Mutaqien Syafiuddin yang terus mendesak Kemenhub untuk segera melakukan perbaikan PJU di wilayah pantura Bumi Wiralodra. “Jadi semuanya ini adalah aspirasi dari Pak Daniel sebagai perwakilan dari Komisi V DPR RI yang dapilnya ada di Indramayu. Saya atas nama Kemenhub mengucapkan terima kasih karena terus diingatkan PJU disini banyak yang mati dan harus diperbaiki,” ungkapnya. Di samping itu, lanjutnya, dilaksanakan pula program padat karya yang melibatkan banyak masyarakat Indramayu. Hal ini sesuai dengan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang menginstruksikan untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan. Program padat karya Kemenhub ini dalam upaya mendukung ketahanan ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Selain itu, diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan pengalaman dalam bekerja di bidang pemeliharaan lampu penerangan. Untuk padat karya pada pekerjaan pemeliharaan APJ Solar Cell di ruas jalur pantura Indramayu target penerapan tenaga kerja yaitu sebanyak 10 orang selama 10 hari dengan jumlah upah sebesar Rp28,5 juta. “Kemenhub sendiri untuk direktorat jenderal perhubungan darat mengalokasikan anggaran sebesar Rp46 miliar dalam satu tahun dan sebagian besar diarahkan untuk wilayah Kabupaten Indramayu. Untuk bisa menggiatkan ekonomi melalui pemberdayakan masyarakat unskill. Pekerjaan yang mudah-mudah saja seperti pengecetan, gali lobang, pengaturan jalan dan sebagainya,” paparnya. Sementara itu, Mas Daniel menyampaikan terima kasih atas respon cepat yang dilakukan Kemenhub dalam mewujudkan aspirasi masyarakat Indramayu melalui Komisi V DPR RI. Politisi muda Partai Golkar ini berharap, perbaikan PJU di jalur pantura Bumi Wiralodra dapat kembali mendongkrak perekonomian masyarakat setelah sebelumnya terdampak oleh beroperasinya Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Di samping itu, dengan kondisi jalan raya yang terang dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun aksi-aksi kejahatan dijalanan. “Masyarakat Indramayu sangat merasakan sekali dampak Tol Cipali. Banyak usaha rumah makan dan sebagainya yang kolaps. Kondisi jalan pantura yang sepi, berpotensi meningkatnya tindakan kriminalitas di jalan raya,” ungkapnya. Karena itu, Mas Daniel bersyukur dan berharap, perbaikan PJU ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu. Ia juga meminta setelah PJU difungsikan kembali, semua pihak dapat menjaga dan memeliharanya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: