Bisnis Bahan Bangunan Mulai Bangkit

Bisnis Bahan Bangunan Mulai Bangkit

INDRAMAYU-Sempat tergerus dampak wabah corona, bisnis material bangunan mulai bangkit. Tak seperti di Februari hingga Mei lalu, permintaan bahan bangunan sejak Agustus sampai awal bulan ini mulai mengalami peningkatan. Banyaknya warga yang mendirikan bangunan dan renovasi rumah salah satu penyebab naiknya penjualan bahan bangunan. Faktor lainnya karena datangnya musim panen padi. Taka, salah seorang karyawan di toko bangunan di Kecamatan Anjatan mengungkapkan, pada masa dimulainya Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB), bisnis jual beli bahan bangunan ikut tergerus. Bahkan masuk bulan Ramadan, angka penjualan merosot tajam. “Hampir dua bulan mati suri, nyaris tidak ada pembelian partai besar. Bisnis kami tertekan gegara corona,” kata dia kepada Radar, Selasa (6/10). Kondisi saat itu diperparah dengan suplai bahan bangunan dari penyalur ikutan ngadat. Mayoritas suplier pun tak lagi mau memberikan keringanan pembayaran setiap barang yang diorder. “Sebelum covid, taruh barang dulu baru dibayar. Sekarang tidak lagi, harus cash. Baru barang diantar sesuai permintaan. Ada untungnya juga sih, kita jadi gak ke beban tanggungan hutang,” ungkapnya. Setelah beberapa bulan didera kondisi seperti itu, kini usaha milik majikannya mulai bergeliat. Beruntungnya,  sebagian besar bahan bangunan tidak mengalami lonjakan harga alias masih sama seperti sebelum covid. “Mayoritas harga stabil, hanya beberapa saja sih, kaya besi itu naik tapi tidak terlalu tinggi. Masih wajar,” ucap Taka. Senada disampaikan Musyarofah, pengusaha toko bangunan lainnya. Permintaan material pada masa PSBB sempat mengalami penurunan. Namun sejak dua bulan terakhir, penjualan sudah bergerak naik menuju normal. “Alhmadulillah, pas musim panen padi ini, sudah banyak warga yang bangun rumah atau renov. Proyek property juga sudah mulai aktif lagi,” ujarnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: