Abas Assafah Abdul Jalil, Pimpinan Yabujah yang Bersahaja
Ketua Yayasan Ibu Hj Chodijah Segeran KH Abas Assafah diterima Adun Sastra, GM Radar Indramayu saat berkunjung ke kantor Biro Radar Indramayu.-Burhanudin-RADAR INDRAMAYU
RADARINDRAMAYU.ID - KH Abas Assafah Abdul Jalil SAg MSi, sosok yang dikenal sebagai pimpinan Yayasan Ibu Hj Chodijah (Yabujah), telah menjadi inspirasi bagi banyak kalangan di Kabupaten Indramayu.
Dikenal dengan sifatnya yang sederhana dan bersahaja, pria yang akrab disapa "Kang Abas" ini, telah mengabdikan hidupnya untuk Indramayu lebih dari 37 tahun.
Siang ini, 19 September 2024, matahari sedang terik sekali, kantor Biro Radar Indramayu kedatangan sosok politisi ulung, sosok maha guru yang sudah puluhan tahun mengabdi di dunia pendidikan.
Kepada Radar Indramayu, pria kelahiran 6 Juli 1961 ini menceritakan banyak hal tentang kisah hidupnya, yang tentu saja bisa dijadikan motivasi bagi anak, cucu, dan generasi penerus.
BACA JUGA:MTQ 2024 Resmi Dibuka, Seluruh Kafilah Siap Bertarung di Wirakanan
"Reang bengen pertama kali diangkat dadi pegawai negeri (sipil) tahun 1997, jaman semono insentif hanya 72 ribu per bulan."
"Penugasan pertama ning SD sing ana ning Kecamatan Bongas. Sing awit Segeran (Kecamatan Juntinyuat) marani Bongas nganggo sepede (saya dulu pertama kali diangkat jadi pegawai negeri sipil tahun 1997."
"Waktu itu insentif hanya 72 ribu per bulan. Penugasan pertama di SD yang ada di Kecamatan Bongas. Dari Segeran Kecamatan Juntinyuat ke Bongas menggunakan sepeda," ujar Kang Abas (19/9/2024).
Perjalanan dari Kecamatan Juntinyuat menuju Kecamatan Bongas jika menggunakan motor saja bisa mencapai 2 jam, maka diperkirakan lebih dari 2 jam jika menggunakan sepeda.
BACA JUGA:Kekalahan Bersejarah Indonesia dari Bahrain, Skor Sampai 10-0, Pelatih Lawan Yakin Bisa Memberi STY Kekalahan
Semenjak era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, insentifnya selaku pegawai negeri mengalami peningkatan terus-menerus.
"Meskipun hanya menjabat kurang lebih dua tahun, tapi semenjak era beliau (Gus Dur, red) insentif pegawai negeri terus naik, dari 72 ribu ke 400 ribu."
"Kemudian naik lagi 900 ribu, kemudian naik di angka 2,8 juta. Waktu itu dua juta sekian adalah penghasilan yang lumayan besar," katanya.
Dedikasi Kang Abas untuk Indramayu tidak perlu diragukan lagi. Mantan Kepala Seksi (Kasi) Sekolah Swasta pada Dinas Pendidikan (Disdik) saat era Bupati Yance ini, telah membangun belasan lembaga pendidikan TK, SD, SMP/MTs, SMA/SMK, hingga Perguruan Tinggi di Kabupaten Indramayu.
BACA JUGA:Ilham Habibie Sapa Kader NasDem- PKS di Indramayu
Selain itu, kang Abas juga telah malang-melintang di dunia politik. Mantan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Indramayu dari fraksi PKB ini, dikenal sebagai politisi yang berjiwa ksatria dan pantang menyerah.
"Bengen reang aktif, jarang ning umah, terus bergerak kanggo kemajuan Dermayu (dulu saya aktif, jarang di rumah, terus bergerak untuk kemajuan Indramayu," ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Kang Abas, dirinya kini sudah tidak seperti dulu lagi yang sering "keluyuran." Saat ini beliau lebih aktif menjaga kebugaran di sekitar kompleks Yabujah.
"Wong enom jaman skien, mah, masa weruha ning reang, karena skien reang wis jarang miyang-miyangan. Fokus ning Yabujah bae, menyapa warga sekitar, lan berjemur unggal esuk (anak muda zaman sekarang tidak akan mengenal saya, karena sekarang saya sudah jarang bepergian. Fokus di Yabujah saja, menyapa warga sekitar, dan berjemur di bawah matahari setiap pagi)," jelasnya.
BACA JUGA:Korsleting Listrik, Rumah Warga Ludes Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: