Segera Perbaiki Ruang Kelas yang Rusak, Bupati Nina Kunjungi SDN Cinini

Segera Perbaiki Ruang Kelas yang Rusak, Bupati Nina Kunjungi  SDN Cinini

BERPOSE: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA foto bersama dengan para siswa SDN Cinini Kecamatan Haurgelis, kemarin. Pada kunjungan tersebut bupati akan melakukan perbaikan bangunan sekolah yang rusak.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Para guru dan siswa di SDN Cinini Desa Sumbermulya Kecamatan Haurgeulis tampak bahagia.

Pasalnya, selain mendapat kunjungan dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA, ruang kelas mereka yang rusak juga akan segera diperbaiki pada bulan September - November 2024 ini.

“Insya Allah, segera kita perbaiki mulai pertengahan September sampai awal November ini, agar anak-anak kita bisa kembali belajar dengan nyaman,” kata Bupati Nina di sela-sela kunjungan, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Bupati Nina juga meminta kepada para kepala sekolah di Kabupaten Indramayu yang sekolahnya mengalami kerusakan, untuk segera membuat proposal sebagai upaya perbaikan agar para siswa nyaman dalam menuntut ilmu.

BACA JUGA:Dealer Honda Mulia Motor Jatibarang Gelar Donor Darah

“Saya minta kepada kepala sekolah yang ada di Indramayu, jika sekolahnya mengalami kerusakan segera membuat proposal dan mengajukan untuk bisa segera dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, H Caridin mengatakan, perhatian Bupati Nina Agustina terhadap dunia pendidikan sangat besar. Hal itu ditunjukan dengan respon cepat untuk melaksanakan perbaikan terhadap sekolah yang rusak.

“Sesuai arahan dari Ibu Bupati, kami akan melakukan upaya perbaikan secepatnya agar proses KMB lebih aman dan nyaman untuk para siswa,” ujarnya.

Seperti diketahui, tiga ruangan kelas untuk belajar di SDN Cinini mengalami kerusakan parah dikarenakan hujan lebat pada bulan Februari 2024 lalu.

BACA JUGA:Ternyata ini Alasan Shin Tae-yong Rekrut Yeom Ki-hun sebagai Asisten Pelatih

Satu ruangan kelas mengalami ambruk di atapnya. Sedangkan dua kelas lainnya mengalami kerusakan serius. Akibatnya, tiga ruangan kelas tersebut tidak dapat digunakan untuk proses belajar mengajar sehingga dalam pelaksanaannya memanfaatkan ruang kelas yang tersedia. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: