Petani Bawang Merah Dilatih Menyemai

INDRAMAYU - Budidaya tanamam bawang merah kian marak digeluti petani di Kabupaten Indramayu. Petani bawang merah pun dilatih bagaimana teknik menyemai bibit atau biji bawang merah di Kelompok Tani (Poktan) Tani Bakti II. Ketua Poktan Tani Bakti II, H Surakman pada Radar Indramayu, Jumat (20/11), mengatakan, pelatihan teknik menyemai bibit bawang merah bekerja sama dengan PT East West Seed Indonesia sebagai produsen bibit bawang merah dari biji. Karena selama ini petani hanya menanam bawang merah dari umbi. Sehingga hal ini merupakan suatu yang baru bagi petani bawang, maka sangat perlu dilakukan pelatihan. \"Karena dari biji, perlu disemai terlebih dulu. Kami belum pernah lakukan penyemaian bibit bawang merah. Untuk itu kami bersama pihak perusahaan menggelar pelatihan ini. Bagaimana cara menyemai biji bawang agar berhasil bisa ditanam,\" tuturnya. Hasil uji coba budidaya bawang merah dari biji memiliki potensi yang bagus. Per hektare dapat mencapai hasil 20 hingga 25 ton. Dengan pemeliharaan yang sama, namun pengeluaran untuk bibit bawang merah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan budidaya dengan umbi. \"Pemeliharaan sama saja, beda hasil dan biaya untuk membeli bibit saja. Bawang merah cocok juga ditanam di Kabupaten Indramayu,” katanya. Deputy Sales Director PT East West Seed Indonesia Gatam Indralam Iskandar, melalui Area Sales and Marketing Manager Budi Hariyono mengatakan, budidaya bawang merah dengan biji jauh lebih rendah bagi pengeluran petani dibandingkan dengan umbi. Per hektare bisa menghabiskan 1,5 ton umbi, sedangkan biji hanya cukup 5 kg. Pengeluaran untuk bibit dapat ditekan hingga 70 persen. \"Tetapi petani harus semai dulu sebelum tanam, waktu semai 40 harian. Sehingga jelang panen raya padi, sebelum petani tanam bawang merah ya semai dulu. Kunci keberhasilannya pada tahap penyemaian, oleh kerenanya kita gelar pelatihan teknik semai,\" terangnya. Dengan adanya sistem semai terlebih dulu, lanjut Budi membuka peluang kerja atau usaha bagi petani yang tidak memiliki lahan atau petani garap sebagai tukang semai biji bawang merah. Sehingga petani bawang merah menggunakan jasa petani semai bibit untuk merawat benih bawang merah hingga siap ditanam di lahan. \"Jadi sebenarnya bisa buka peluang usaha juga bagi petani lainnya. Waktu panen 60 hari, nanti kita akan hubungkan petani bawang merah dengan pengepul di pasar Induk Jakarta. Perlu digaris bawahi hanya sebetas hubungkan saja,\" tuturnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: