Jelang Maulid Nabi, Keraton Kasepuhan Bikin Menu Wajib: Bekasem Ikan

Jelang Maulid Nabi, Keraton Kasepuhan Bikin Menu Wajib: Bekasem Ikan

Keraton Kasepuhan Cirebon mulai membuat bekasem ikan, Senin (12/8/2024). -Keraton Kasepuhan-RADAR INDRAMAYU

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Satu bulan menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar tradisi pembuatan bekasem ikan.

Tradisi yang telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu itu menunjukan betapa dekatnya Cirebon dengan tradisi pesisiran.

Tradisi bekasem ikan sendiri merujuk pada proses pembuatan makanan berupa ikan yang difermentasi selama satu bulan penuh. Bekasem ikan nantinya disajikan pada prosesi Panjang Jimat atau Pelal sebagai puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Kasepuhan.

Bekasem Ikan akan menyertai Nasi Jimat sebagai lauk yang disantap saat Panjang Jimat atau Pelal oleh Keluarga Kesultanan Cirebon.

BACA JUGA:Begini Kesan King Nassar dan Irish Bella yang Diungkapkan dalam 3 Kata untuk Kuningan

Kepala Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Alexandra Wuryaningrat mengatakan pembuatan bekasem ikan selalu dilakukan sejak bulan shafar atau satu bulan sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada tahun ini, tradisi pembuatan bekasem ikan berlangsung mulai tanggal 7 Shafar 1446 H atau Senin, 12 Agustus 2024.

“Alhamdulillah untuk tahun ini kami bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menggelar tradisi ini,” katanya, kemarin.

“Ini sekaligus untuk mengkampanyekan makan ikan secara berkelanjutan di Kota Cirebon sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi protein ikan di masyarakat," sambung Ratu Alexandra.

BACA JUGA:Sukses Jalankan Program Dermayu Banyu Sehat, Perumdam Tirta Darma Ayu Berhasil Tingkatkan PAD

Ia mengatakan bahwa tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Para pemangku adat di Keraton Kasepuhan selalu menjadikan bekasem ikan sebagai salah satu menu wajib pada menu Panjang Jimat dalam peringatan Pelal Ageng

“Ini menunjukan bahwa Cirebon ini sangat dekat dengan tradisi pesisiran. Banyak sekali produk olahan yang berasal dari hasil laut yang bisa kita temukan di Cirebon. Bahkan Cirebon juga dikenal sebagai Kota Udang," ujarnya kepada Radar Cirebon.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa cara pembuatan bekasen ikan dimulai dengan membersihkan ikan. Biasanya ikan yang digunakan adalah ikan Kakap dan atau Kerapu. Ikan yang sudah dibersihkan, dipotong kecil-kecil oleh sejumlah wanita dari keluarga keraton. Lalu, sebelum diawetkan, ikan dimasukkan ke dalam gentong.

Ikan-ikan yang akan difermentasi itu kemudian ditaburi dengan olahan rempah-rempah seperti garam, gula merah yang dihaluskan, dan nasi putih. Kemudian ikan ditutup rapat dengan abu gosok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: