Diduga Konsleting Listrik, Rumah PNS Ludes Terbakar

Diduga Konsleting Listrik, Rumah PNS Ludes Terbakar

KEBAKARAN: Petugas melakukan pemadaman api yang membakar rumah salah seorang warga di Desa Keduanan, Kecamatan Depok pada Minggu malam (24/3) sekitar pukul 21.35 WIB.-istimewa-radarcirebon.com

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID -Kebakaran hebat melanda rumah milik Ameri, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Desa Keduanan, Kecamatan Depok pada Minggu malam (24/3) sekitar pukul 21.35 WIB.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Cirebon, kejadian tragis ini terjadi ketika pemilik rumah yang merupakan salah seorang PNS di Disdik Kabupaten Cirebon itu tidak berada di tempat. Seorang saksi yang sedang melintas melihat api mulai membesar dari ruang tengah rumah tersebut.

Dengan sigap, masyarakat sekitar serta relawan pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Perangkat desa setempat juga turut melaporkan kejadian ini kepada petugas pemadam kebakaran.

“Kami dari Pos Jaga Sumber menerima laporan kebakaran dari perangkat desa yang bernama Sujara, dan langsung menurunkan anggota ke lokasi. Namun, saat tiba di lokasi, api telah menjalar ke seluruh bagian rumah. Oleh karena itu, kami mengirimkan armada pemadam kebakaran dari Pos Jaga Palimanan dan Weru,” ungkap Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Eno Sujana kepada Radar Cirebon, kemarin.

BACA JUGA:RTH Jatibarang Jadi Lokasi Favorit Warga Ngabuburit

Setelah berjuang selama satu jam, akhirnya api dapat dipadamkan. Namun sayangnya, seluruh isi rumah telah hangus terbakar, kecuali satu buah sepeda motor yang berhasil diselamatkan.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, namun sementara dugaan awal adalah karena arus pendek listrik,” jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Keduanan, Sanusi, menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang menimpa korban. Namun, dia juga berterima kasih kepada masyarakat yang turut serta dalam upaya pemadaman api.

Sanusi juga mengimbau masyarakat Desa Keduanan untuk selalu melaporkan kepada RT dan RW setempat ketika meninggalkan rumah. Hal ini penting agar RT dan RW dapat mengawasi kondisi rumah-rumah warga di sekitarnya.

“Kami selalu mengimbau agar jika ada rumah yang ditinggalkan penghuninya, RT dan RW harus mengetahuinya, sehingga kami di Desa bisa mengamankannya. Kami juga berencana untuk menyediakan APAR di setiap RT,” tambahnya. (cep)

BACA JUGA:Nina Agustina Bakal Calon Bupati Definitif, PDIP Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: