Bupati Nina Bertekad Pertahankan Produsen Padi Tingkat Nasional

Bupati Nina Bertekad Pertahankan Produsen Padi Tingkat Nasional

INTERAKTIF: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA membuka kegiatan pelatihan bagi petani muda di Kabupaten Indramayu, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Pemkab Indramayu siap mencetak 1.000 petani milenial yang diharapkan mengubah wajah pertanian menjadi lebih segar. Selain itu, pertanian harus menjadi magnet bagi generasi milenial untuk tertarik menjadi petani dengan pemanfaatan teknologi, dan menciptakan pertanian maju, mandiri dan modern.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA ketika membuka Pelatihan Seribu Petani Muda Indramayu yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu yang dipusatkan di UPTD Perlindungan dan Pembenihan Hortikultura DKPP Kabupaten Indramayu di Desa Kebulen Kecamatan Jatibarang, Kamis (7/3).

Bupati Nina menegaskan, Kabupaten Indramayu sebagai salah satu daerah produsen beras untuk mendukung pangan nasional memiliki luas wilayah 209.942 hektare.

Dari jumlah tersebut, ungkap Bupati Nina, 59,75 persen merupakan luas baku sawah sebesar 125.442 hektare dan luas lahan pertanian bukan sawah sebesar 55.903 hektare.

BACA JUGA:Gercep Perbaiki Tanggul, Bupati Nina Tinjau Langsung Tanggul Cimanuk di Gedangan

Lebih lanjut, dijelaskan Bupati Nina, luas baku sawah 125.442 hektare tersebut telah menghasilkan produksi padi pada tahun 2022 sebesar 7,35 ton per hektare dan pada tahun 2023 sebesar 7 ton per hektare.

Dengan capaian tersebut, kata Bupati Nina, Kabupaten Indramayu pada tahun 2022 mendapat peringkat pertama nasional sebagai produksi padi tertinggi.

“Tahun kemarin produski padi kita mengalami penurunan yang disebabkan oleh El Nino ekstrem melanda Kabupaten Indramayu,” kata Bupati Nina.

Dalam kesempatan itu, Bupati Nina mengajak kepada peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang sudah ada dengan menimba ilmu semaksimal mungkin dengan mengikuti kegiatan tersebut. Karena, ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BACA JUGA:Partai Gelora Dirikan Dapur Umum dan Bagikan Nasi Bungkus untuk Warga Terdampak Banjir

“Selamat mengikuti pelatihan, kalian adalah peserta gelombang pertama yang menjadi pionir, jangan patah semangat. Kalian semua harus siap mandiri dan siap menjadi jutawan, tahun 2024 harus berhasil tahun 2025 kalian menjadi luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto mengatakan, pelatihan tersebut juga merupakan upaya untuk mengurangi problem ketersediaan tenaga kerja pertanian di Kabupaten Indramayu.

Hal itu, sambungnya, merupakan pengamanan areal tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam rangka mendukung program pemanfaatan lahan sebagai pusat pangan di Kabupaten Indramayu.

Terkait jumlah peserta, Sugeng menjelaskan, dari sebanyak 1.000 peserta, terbagi menjadi 20 angkatan, dimana setiap angkatan sebanyak 50 orang yang merupakan pemuda Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: