Kampanye Prokes 3M Libatkan Buta-butaan

Kampanye Prokes 3M Libatkan Buta-butaan

INDRAMAYU-Beragam cara dilakukan jajaran Kepolisian Sektor Kandanghaur demi mendisipilinkan warganya agar mematuhi protokol kesehatan.

Untuk lebih humanis saat menggelar operasi yustisi, Polsek Kandanghaur menurunan kesenian tradisional obrog buta-butaan, Rabu (13/1).

Bersama tim gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan, buta-butaan juga ikut mengkampanyekan gerakan 3M. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Di sejumlah lokasi keramaian. Seperti pasar kaget, perempatan jalan serta pusat perbelanjaan di Karangsinom, Desa Karanganyar. Tentu saja, kehadiran mereka menarik perhatian masyarakat.

Kapolres Indramayu AKBP Hafidh Susilo Bambang SIK melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol H Wawan Suhendar SH mengatakan, kehadiran obrog buta-butaan ini agar warga tak merasa takut saat operasi yustisi.

Justru sebaliknya. Kehadiran mereka diharapkan supaya upaya sosialisasi, edukasi dan imbauan mengenai pencegahan Covid-19 kepada masyarakat lebih mengena.

“Ini upaya kami dalam sosialisasi protokol kesehatan. Agar masyarakat tidak takut saat di lakukan razia masker,” katanya.

Menurut Wawan, dalam operasi yustisi gabungan ini, petugas memberikan sanksi teguran serta pendataan identitas kepada para pelanggar yang tidak memakai masker maupun menjaga jarak.

“Kami juga membagikan ratusan lembar masker gratis kepada masyarakat yang melanggar untuk dipakai,” lanjutnya.

Operasi yustisi akan terus dilaksanakan. Tujuannya mengajak masyarakat untuk tertib dan disiplin protokol kesehatan Covid-19 terutama pemakaian masker saat beraktivitas diluar rumah.

Pihaknya berharap, masker tidak lagi menjadi beban bagi masyarakat. Tapi sebaliknya, penggunaan masker dapat dijadikan sebagai gaya hidup di tengah pandemi Covid-19. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: