H Mohamad Fatchurrochman Sukses Bangun STIKes Indramayu

H  Mohamad Fatchurrochman Sukses Bangun STIKes Indramayu

H Mohamad Fatchurrochman SH Dewan Pembina Yasinda Indramayu-SENO DWI PRIYANTO-RADAR INDRAMAYU

RADARINDRAMAYU.ID - MENDENGAR nama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu tak asing dengan sosok (alm) H Turmin BSc. Dia adalah Tokoh Pendidikan Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Juga sebagai orang yang pertama mendirikan sekolah tinggi kesehatan pada tahun 2002 di Kota Mangga. Kebetulan penulis merupakan orang dekat almarhum selama hidupnya. Sehingga setidaknya sedikit tahu persis perkembangan STIKes Indramayu.

Bukan hanya sebagai penulis tentang keberhasilan sekolah tinggi di bawah Yayasan Indra Husada (Yasinda). Juga bisa dibilang dalam bahasa kerennya sebagai tim penasehat almarhum dalam setiap pengambilan kebijakan di lingkungan STKes Indramayu.

Keberhasilan STIKes Indramayu juga tidak lebas dengan sosok H Mohamad Fatchurrochman SH. Ia aktif sebagai notaris dan juga sebagai Ketua Badan Pembina Yayasan Indra Husada (Yasinda). Juga ada nama  Hj Junija Ekasari, SE sebagai Sekretaris Yasinda.

BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, Pj Gubernur Bey Machmudin: Perempuan Dalam Berbagai Sektor Pembangunan

BACA JUGA:Kematian Ibu dan Bayinya Yang Viral. Ini Kata Pihak RS MA Sentot Patrol

Sementara anak bungsu almarhum adalah Janti Januwarti ST MT. Ia aktif sebagai ASN di lingkungan Inspektorat Pemkab Indramayu.

Ketiganya adalah anak dari alm H Turmin dan ibu Hj Susri. Semasa almarhum masih hidup, putra kedua Fatchurrochman adalah orang yang berada di belakang Ketua Yasinda alm H Turmin. Tak heran, jika sekarang estafet kepemimpinannya diberikan kepada anak laki- laki satu satunya.

Di bawah nahkoda Fatchurrochman, STIKes Indramayu terus berkembang pesat dan banyak menorehkan prestasi. STIKes Indramayu telah menghasilkan lulusan sebanyak 3209 orang (PSSK: 994, PSSKM: 345, D3 Kebidanan: 1137, Sarjana Kebidanan: 66, Ners: 619, Profesi Bidan: 20).

Para lulusan tersebut telah tersebar bekerja di seluruh wilayah Indonesia bahkan sampai luar negeri di antaranya di Jepang, Australia, Belanda, Canada, Taiwan, Malaysia dan Saudi Arabia sebagai tenaga profesional kesehatan.

BACA JUGA:Tega! Ayah Gergaji Jari Anak,Pelaku Sempat Melarikan Diri, Kini Ditahan di Rutan Mapolres Kuningan

BACA JUGA:Sambut Liburan, TMII Bakal Ramaikan Pekan Nataru dengan Acara Seru, Ada Konser Musik hingga Stand-up Comedy

“Alhamdulillah sejak awal pemeringkatan dari tahun 2016, STIKes Indramayu selalu bisa memperbaiki peringkat dan pada Tahun 2022 ini STIKes Indramayu ada pada Peringkat 381 Nasional (sesuai dengan peringkat perguruan tinggi nasional oleh pemerintah/ristekdikti), diantara lebih dari 2000 perguruan tinggi penyelenggara prodi akademik dan profesi di Indonesia,” bebernya.

Menurutnya, posisi dan perbaikan peringkat ini patut disyukuri, karena pada saat ini begitu besar tantangan yang harus dihadapi untuk bisa sukses dan berkualitas dalam pengelolaan perguruan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: