Gerakan Pangan Murah, DKPP Indramayu Sediakan 3 Kuintal Telur Habis Diserbu Warga

Gerakan Pangan Murah, DKPP Indramayu Sediakan 3 Kuintal Telur Habis Diserbu Warga

ANTUSIAS: Warga Kecamatan Jatibarang antusias mendatangan lokasi gelar gerakan pangan murah (GPM) yang diadakan DKPP Kabupaten Indramayu, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

JATIBARANG, RADARINDRAMAYU.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu membuat acara helat gerakan pangan murah (GPM), di Halaman Desa Kraksak Kecamatan Jatibarang, Rabu (29/11).

Pantauan di lapangan, warga rela antre sejak pagi hari di lokasi acara. Bahkan, untuk telur yang disediakan DKPP Kabupaten Indramayu sebanyak 3 kuintal ludes terjual hanya dalam dua jam.

Kepala Bidang (Kabid) Ketersedian dan Distribusi Pangan DKPP Kabupaten Indramayu, Heru Purwanto mengatakan, GPM merupakan salah satu program pemerintah provinsi dan Kabupaten Indramayu sebagai upaya stabilisasi harga pangan di masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

“Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kita tahu inflasi setiap tahun 3 persen, harga beras dan harga kebutuhan lainnya juga naik,” ujarnya.

BACA JUGA:Bupati Nina Raih Penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba Wiwerda

BACA JUGA:Pj Sekda Jabar Peringatan HUT Ke-52 KORPRI

Dikatakan Heru, kehadiran GPM yang didukungan dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA, DKPP Kabupaten Indramayu akan memperbanyak kegiatan tersebut.

“Nanti ada kegiatan lagi ini kerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), saat ini kita sedang mencari lokasi titiknya,” ujarnya.

Adapun jenis komoditas pangan yang disediakan dalam GPM, ungkap Heru, diantaranya beras, telur, daging ayam, minyak sayur, gula pasir, sayuran, dan ditambah produk olahan dari hasil usaha mikro kecil  menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu. “Kegiatan ini ikut berkontribusi memperluas jaringan pasar produk UMKM,” tandasnya.

Dijelaskan Heru, untuk stok berbagai kebutuhan pokok pada gerakan pangan murah setiap komoditas dibatasi menyetok 3 kuintal, dan harga disubsidi oleh pemerintah rata-rata sebesar Rp1.000- Rp2.000 per kilonya.

BACA JUGA:Patroli Malam Polisi Temukan Remaja Konsumsi Miras

BACA JUGA:Masih Andalkan Transfer Pusat, Serapan APBD Kabupaten Cirebon 2023 Belum Optimal

“Telur kita langsung mengambil dari peternaknya sehingga harganya jauh lebih murah, di pasar saat ini kan harganya Rp29 ribu per kilogram, di GPM hanya Rp25.000 per kilogram,” paparnya.

Sedangkan untuk lokasi sendiri, lanjtu Heru, DKPP Kabupaten Indramayu mencari lokasi yang letaknya jauh dari lokasi pasar, dan warga sekitar memang membutuhkan.

“Insya Allah akan rutin, mudah-mudahan di tahun depan ada anggaran sendiri minimalnya akan diadakan setiap bulan sekali,” kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: