Dua Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pasuruan, Empat Prajurit Gugur

Dua Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pasuruan, Empat Prajurit Gugur

KECElaKaaN: Salah satu pesawat tempur taktis EmB-314 Super Tucano. iNZErT: Pesawat yang mengalami kecelakaan ditemukan di Kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan.-istimewa-RADAR INDRAMAYU

PASURUAN, RADARINDRAMAYU.ID - Empat prajurit terbaik TNI AU gugur dalam peristiwa jatuhnya dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di PASURUAN, Jawa Timur, Kamis (16/11).

Para prajurit itu antara lain Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, dan Kolonel Pnb Subhan.

Seperti diketahui, dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik TNI AU itu jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) sekitar pukul 11.18 WIB. Hingga tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, tiga prajurit sudah ditemukan dan dalam proses evakuasi. Satu parjurit lagi dalam proses pencarian.

Data yang dihimpun Radar Cirebon, lokasi persis jatuhnya dua pesawat itu adalah Kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

BACA JUGA:Dorong Partisipasi Aktif Perempuan, Bakesbangpol Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Perempuan

BACA JUGA:Terobosan Pengelolaan Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkokati mengatakan dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano itu jatuh saat melakukan latihan formasi rutin.

“Pada hari ini, Kamis 16 November 2023 pukul 11.18 WIB telah lost contact pesawat Super Tucano dari (Pangkalan Udara) Abdulrachman Saleh Malang," kata Kadispenau.

“Kedua pesawat tersebut diperkirakan mengalami accident (kecelakaan), dan menurut laporan, dua pesawat tersebut (jatuh) di daerah Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Kedua pesawat sedang melakukan latihan formasi secara rutin," tambahnya.

Dalam sesi latihan tersebut, dua pesawat diterbangkan oleh total empat perwira menengah TNI AU. Mereka Letkol Pnb Sandhra “Chevron” Gunawan yang merupakan Komandan Skadron Udara 21), Kolonel Pnb Subhan (Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh), Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya (Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh), serta Mayor Pnb Yuda Anggara Seta.

BACA JUGA:Adat Sedekah Bumi Warga Desa Jatibarang Berlangsung Meriah

BACA JUGA:Bagaimana Cara Lokomotif KA Berbalik Arah? Ternyata Mengunakan Secara Manual Buatan Belanda

Letkol Pnb Sandhra dan Kolonel Adm Widiono menumpang pesawat dengan nomor registrasi TT-3111. Sementara Mayor Pnb Yuda dan Kolonel Pnb Subhan di pesawat dengan nomor registrasi TT-3103. Sandhra dan Yudo mengisi kursi depan kemudi (frontseater), sementara Widiono dan Subhan di kursi belakang (backseater). (rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: