Bagaimana Cara Lokomotif KA Berbalik Arah? Ternyata Mengunakan Secara Manual Buatan Belanda

Bagaimana Cara Lokomotif KA Berbalik Arah? Ternyata Mengunakan Secara Manual Buatan Belanda

MANUAL: Turn Table atau alat untuk memutar arah lokomotif KA di Stasiun Cirebon.-ADE GUSTIANA-radarcirebon.com

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Stasiun Cirebon masih menggunakan alat untuk memutar arah lokomotif kereta api sejak tahun 1918. Dibuat oleh Belanda dan beroperasi secara manual.

Belum banyak yang tahu, bagaimana caranya lokomotif kereta api berputar arah untuk melanjutkan perjalanan ke arah sebaliknya. Lokomotif yang hendak berputar arah atau parkir, akan dibantu dengan fasilitas Turn Table atau pemutar lokomotif.

Di Stasiun Kejaksan Kota Cirebon, Turn Table yang dimiliki belum diketahui sebagian masyarakat luas. Warga Cirebon banyak yang belum mengetahui pemutar lokomotif yang berada di Stasiun Kejaksan Cirebon yang begitu unik itu.

Ya, Turn Table ini merupakan tempat untuk memutar posisi lokomotif. Lokomotif yang biasanya mengarah ke depan, pastinya diputar posisinya.

BACA JUGA:Dua Pengedar OKT Ditangkap 87.674 Butir Sediaan Farmasi Diamankan 

BACA JUGA:Program Iceta Dinilai Berhasil, Atasi Ratusan Masalah Sosial

Turn Table bentuknya berupa cekungan bundar mirip kolam. Namun di tengahnya terdapat jembatan rel yang memiliki as roda sehingga bisa diputar hingga radius 180 derajat.

Setelah lokomotif yang akan diputar posisinya sudah masuk ke tengah jembatan Turn Table, selanjutnya dengan tenaga manual bisa langsung didorong. Di Cirebon, alat Turn Table ini ada di area Depo Lokomotif Stasiun Kejaksan Cirebon.

Alat pemutar lokomotif ini usianya sudah sangat tua dan masih berfungsi baik serta masih digunakan hingga saat ini. Alat ini sudah ada sejak tahun 1913 atau satu tahun setelah diresmikannya Stasiun Kejaksan Cirebon pada tahun 1912.

Selain soal usia, pada name plate tersebut juga tertulis nama perusahaan yang memproduksi alat itu. Berdasarkan keterangan yang tertera pada name plate, dijelaskan bahwa Turn Table yang ada di Depo Lokomotif Cirebon diproduksi oleh Plettery, Delft - Holland (Belanda).

BACA JUGA:Pantai Karangsong Jadi Tempat Kegiatan Program Penanaman 10 Juta Pohon

BACA JUGA:Sidang Kasus Penistaan Agama, Panji Sampaikan Nota Keberatan

Arif selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) Cirebon menuturkan, Turn Table masih dioperasikan secara manual dengan cara didorong oleh beberapa orang.

"Turn table yang di Cirebon ini memang masih manual. Masih didorong. Kalau yang elektrik itu ada di Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta. Itu udah elektrik, jadi udah gak perlu didorong lagi," tutur Arif kepada Radar Cirebon, Senin (13/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: