Aksi Bergizi Cegah Stunting
AKSI BERGIZI: PP Muhammadiyah melalui Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar Orientasi Kader Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan Generasi Muhammadiyah (GenMu), 8-9 November 2023.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar Orientasi Kader Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan Generasi Muhammadiyah (GenMu).
Digelar selama dua hari yakni dari tanggal 8-9 November 2023. Tujuannya sebagai upaya mencegah anemia pada remaja putri dan pencegahan stunting.
Bertempat di Rumah Sakit Islam Zam Zam Muhammadiyah Jatibarang, acara ini dihadiri perwakilan PWM/PDM dari unsur Majelis Pembina Kesehatan Umum, Majelis Dikdasmen dan PNF, serta Nasyiatul ‘Aisyiyah, Dinas Kesehatan Kabupaaten Indramayu, dan perwakilan dari SMK Muhammadiyah Jatibarang, SMA Muhamadiyah Karangampel, SMP Muhammadiyah Karangampel, SMK Muhammadiyah Segeran, SMP Muhammadiyah Segeran, Pondok Pesantren Baitul Arqom Segeran, SMK Muhamadiyah Sliyeg, SMK dan SMP Muhamadiyah Kandanghaur serta SMK Muhammadiyah Haurgeulis.
Fungsional Ahli Muda Kemenkes Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Febri Maulan SKM MPH mengatakan, kegiatan Aksi Bergizi Sehat Berkelanjutan yang bekerjasama dengan Muhammadiyah, merupakan program penanganan stunting prioritas di Indonesia. Kemenkes RI sudah memiliki berbagai macam program dalam penanganan stunting.
BACA JUGA:Kisah Sang Maestro (3): Terus Lestari, Didukung Bupati Nina hingga Raih Rekor MURI
BACA JUGA:Pemkab Indramayu Jamin Netralitas pada Pemilu 2024, Ada 7 Larangan Bagi ASN
"Salah satunya dimulai pada kelompok remaja, terutama pada remaja putri, menangani anemia pada remaja putri. Karena angka anemia remaja putri cukup tinggi," ujarnya.
Adapun program yang dilakukan, sambung Febri, yakni menggalakkan konsumsi tablet penambah darah di sekolah tingkat SMP dan SMA, sarapan bersama, senam bersama, dan edukasi gizi, yang bisa diberikan oleh petugas kesehatan, baik itu dari puskesmas, guru ataupun peserta didik.
"Ketika diberikan tablet penambah darah, permasalahannya banyak. Bahkan banyak alasan, mulai ketika diminum karena mual, lupa naro, sampai ikut teman yang tidak minum," tuturnya.
Dengan menggandeng PP Muhammadiyah melalui MPKU PP Muhammadiyah yang memiliki struktur dan akar rumput yang kuat di bidang kesehatan dan pendidikan, diharapkan dapat fokus menangani anemia.
BACA JUGA:Tabrak Beruntun yang Melibatkan 6 Truk Terjadi di Gebang Kulon Cirebon
BACA JUGA:Pesta Piala Dunia Dimulai Pembukaan di Surabaya, Tiket Sold Out
"Kita harapkan dukungan dari Muhammadiyah dalam penerapan aksi bergizi ini. Secara program Kemenkes mendorong sekolah melakukan ini secara rutin, sehingga konsumsi tablet penambah darah dikonsumsi seminggu sekali oleh remaja putri, serta dapat menjaga pola hidup sehat," terang Febri.
Sementara, Tim Inti Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah Yuniar Wardani SKM MPH mengungkapkan, aksi bergizi sehat berkemajuan menjadi salah satu program yang dibawa oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam hal ini Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), sudah bertahun-tahun bekerjasama dengan Kemenkes RI. Sebelumnya juga adakan gerakan masyarakat sehat (Germas), Isi Piringku, dan program lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: