Turun Kejalan, PKL Desak Alun- Alun Majalengka Jadi Kawasan CFD

Turun Kejalan, PKL Desak Alun- Alun Majalengka Jadi Kawasan CFD

Puluhan pedagang Kaki Lima yang tergabung pada Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Aspek 5) Kabupaten Majalengka melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka pada Selasa (3/10. -ist-RADAR INDRAMAYU

MAJALENGKA, RADARINDRAMAYU.ID – Aksi unjuk rasa dilakukan puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Aspek 5) Kabupaten Majalengka ke Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka, Selasa (3/10).

Aksi demo puluhan PKL mendapatkan pengawalan dan pengamanan dari aparat  kepolisian Polres Majalengka.

Ketua Korwil Aspek 5 Wilayah Kota  Majalengka, Aab Abdul Wahab menyatakan, aksi unjuk rasa  ini  bertujuan  untuk menyampaikan tuntutan terkait permasalahan Car Free Day (CFD) dan Tanda Daftar Usaha (TDU) kepada Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka yang berlokasi di Jalan Siti Armilah No. 8, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka.

“Kami mendesak Pemkab Majalengka melalui Dinas Perdagin agar membuka kembali Alun- alun Majalengka untuk CFD sehingga para PKL bisa berjualan lagi," kata Aab.  

BACA JUGA:GEGER! Penemuan Mayat ABG di Pingir Sungai Irigasi, Diduga Korban Pembunuhan

BACA JUGA:CATAT! Ini 16 Larangan ASN Dalam Pemilu Serentak 2024

Disebutkan Aab ada sekitar 65 anggota Aspek 5 di Majalengka Kota. Pria asal Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka ini mengakui, dirinya bersama perwakilan PKL dapat diterima oleh  Kepala Dinas Perdagin H Iding Solehudin SSos MP didampingi Sekretaris Dinas Drs Maman Komarudin.
 
Sebanyak sekitar 70 orang peserta aksi dari Aspek 5 mengikuti unjuk rasa ini. Aksi tersebut dipimpin oleh Penanggung Jawab, Kakorwil Majalengka Kota Aab Abdul Wahid, serta Ketua Umum Aspek 5 Eka Rangga Hermana.

Pendukung aksi ini mempersiapkan alat peraga berupa spanduk dan pengeras suara yang digunakan dalam longmarch menuju lokasi kegiatan. Para peserta aksi kemudian melakukan orasi di depan kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka, menyuarakan tuntutan mereka terkait Car Free Day dan TDU.

Setelah orasi selesai, dilakukan pertemuan antara perwakilan Aspek 5, dipimpin oleh Ketua Umum Eka Rangga Hermana dan 10 orang lainnya, dengan pihak terkait yakni Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:GERCEP! Prajurit TNI Kodim 0616/Indramayu Padamkan Karhutla Samping Jalan Tol Cipali

BACA JUGA:Terkait Kasus Demam Berdarah Melonjak, Begini Penjelasan Kadinkes

Aab menyatakan bahwa Kadis Perdagin belum bisa memutuskan akan memenuhi tidak  tuntutan para PKL  karena harus berkoordinasi dengan Polres dan SatpolPP. “Katanya Kamis ini Dinas Perindag akan rapat  terkait tuntutan ini, dan  bila tidak ada keputusan, para PKL kemungkinan akan unjuk rasa lagi,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa setiap hari para PKL terus bertambah sehingga arena CFD di Lapangan GGM sudah penuh oleh PKL. “Kami mendesak alun- alun Majalengka  menjadi arena CFD agar para PKL bisa berjualan dan mengais rezeki kembali,” tandasnya.
 
Terpisah, Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto SIK MSi didampingi Wakapolres Majalengka Kompol Bayu Purdantono SIK MIK menyatakan, pihaknya bersama Satpol PP Majalengka turut membantu dalam menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan aksi unjuk rasa ini.

Diharapkan, melalui unjuk rasa ini, tuntutan dan aspirasi yang disuarakan oleh Aspek 5 dapat didengar dan menjadi bahan evaluasi bagi pihak terkait, sehingga permasalahan yang diangkat dapat mendapatkan penanganan yang tepat dan adil. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: