Imbau Petani Stop Bakar Jerami, Libatkan Gapoktan Olah Jerami Menjadi Kompos
STOP BAKAR JERAMI – Plt Camat Sukra, Mohamad Mulya Setiawan (berdiri dua dari kiri) melibatkan Gapoktan serta para Kuwu untuk memberikan imbauan larangan stop bakar jerami pasca panen. Bersama stake holder pertanian, juga memberikan pengetahuan pengolahan-Kholil Ibrahim -Radar indramayu
SUKRA, RADARINDRAMAYU.ID – Musim panen padi meluas ke wilayah pantura Kecamatan Sukra. Bersamaan dengan itu, imbauan larangan membakar jerami masif dilakukan banyak pihak.
Tak cukup sampai disitu. Petugas Kepolisian, TNI, Satpol PP sampai PPL diterjunkan ke lapangan untuk memonitor kondisi areal persawahnya pasca panen.
Demikian pula Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan para Kuwu se-Kecamatan Sukra. Mereka turut dilibatkan agar pro aktif menebar imbauan agar petani tidak lagi membakar jerami hasil panen di lahan sawahnya.
Terutama yang areal sawahnya berada di sepanjang pinggir jalan raya maupun permukiman penduduk.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-24 Hadapi Uzbekistan di Babak 16 Besar. Berharap Berkah Ramadhan Sananta
BACA JUGA:Harga Tomat Anjlok di Pasar Induk Sayuran Patrol
Plt Camat Sukra, Mohamad Mulya Setiawan SSTP mengungkapkan, dilibatkannya Gapoktan serta Kuwu lantaran mereka yang lebih dekat dengan petani dan tahu kondisi wilayah.
Mengingat wilayah pertanian sawah di Kecamatan Sukra sangat luas. Masih banyak petani yang belum tersasar. Buktinya, tradisi membakar jerami masih sering dilakukan.
“Imbauan yang diberikan Gapoktan serta para Kuwu diharapkan lebih efektif dan langsung mengena,” kata dia kepada Radar, Selasa (26/9).
Tak sekedar imbauan. Pihak Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, UPTD Pertanian, BPP dan PPL serta stake holder bidang pertanian juga memberikan solusi pemanfaatan jerami pasca panen. Yakni dengan memberikan edukasi mengenai pengolahan jerami menjadi kompos.
BACA JUGA:Seratus Persen Lulus Uji Kompetensi Nasional, 229 Mahasiswa STIKes Indramayu Diwisuda
BACA JUGA:Satpol PP Bongkar Puluhan Bangunan Kios, Dinilai Tutupi Fasilitas Umum
“Bersama dengan stake holder pertanian yang lain kita akan terus beri pemahaman kepada para petani soal pemanfaatan jerami. Petani diberikan pengetahuan supaya dapat merubah paradigma lama. Seperti adanya unsur-unsur yang dimiliki jerami yang justru sangat berguna untuk memperbaiki kondisi lingkungan tumbuh,” jelasnya.
Lahir dan dibesarkan dari keluarga petani, Plt Camat Mohamad Mulya Setiawan memahami betul seputar dunia pertanian. Kaki kotor berlumpur saat ke sawah menjadi hal biasa bagi dirinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: