MIRIS! Kebakaran Lahan Hanguskan Ratusan Pohon Mangga

MIRIS! Kebakaran Lahan Hanguskan Ratusan Pohon Mangga

HANGUS – Ratusan pohon mangga di tepi jalan raya Terisi-Cikawung tampak gosong setelah kejadian kebakaran yang melanda kawasan itu.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

TERISI, RADARINDRAMAYU.ID – Pemandangan miris terlihat disepanjang jalan raya Terisi-Cikawung.

Ratusan pohon mangga yang berada disepanjang pinggir jalan raya kondisinya mengenaskan. Tak lagi hijau. Daun, batang sampai cabang-cabang kayunya tampak gosong menjadi arang setelah dilalap si jago merah.

Ratusan pohon buah yang menjadi ikon Kabupaten Indramayu itu tak bisa diselamatkan setelah kejadian kebakaran menimpa kawasan itu. Kerugian pemilik kebun mangga itu ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Tak hanya pohon mangga, puluhan pohon jati dan kayu putih yang berada diatas lahan milik Perhutani juga kondisinya serupa. Sepanjang mata memandang hanya tampak pohon dan permukaan tanah yang gosong berwarna hitam.

BACA JUGA:Gelora Konsolidasi Struktur Partai Targetkan 6 Kursi DPRD, Siap Menangkan Prabowo

BACA JUGA:Driver Ojol dan Opang Uji Ketangkasan Lalu Lintas

Salah seorang warga Ato, mengaku tak mengetahui kapan kebakaran dilahan perkebunan mangga itu terjadi.

Namun ia mengungkapkan, kebakaran lahan kerap menimpa kawasan itu. Seringnya jarang diketahui orang lantaran lokasinya yang berada jauh dari pemukiman penduduk.

“Sengaja ada yang bakar atau bisa jadi pemicunya dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh orang yang melintas. Sekarang kan musim kemarau. Banyak ranting dan semak belukar yang kering. Nah, ketika ada api sedikit saja, bisa memicu terjadinya kebakaran," ujarnya, kemarin.

Dadang, warga lainnya menuturkan, aksi membakar ladang kerap dilakukan secara masif oleh para petani penggarap lahan dikawasan hutan Cikawung.

BACA JUGA:Baher Wujudkan Masyarakat Hutan Cikawung Nikmati Sambungan Listrik PLN Gratis

BACA JUGA:Waduh! Timnas Indonensia U-24 Tanpa Ramadhan Sananta di Asian Games 2023. Siapa Penggantinya?

Cara itu dinilai paling praktis untuk membersihkan lahan kebun atau persawahan yang dipenuhi rumput dan belukar lantaran kemarau sudah berlangsung lebih dari dua bulan.

Mereka tak membutuhkan sabit ataupun perangkat lain. Cukup menyalakan korek ke sejumput rumput kering, yang segera menjalar ke rumput lainnya.

Dengan pembakaran tersebut, pengolahan tanah nantinya akan lebih mudah dibanding harus menebas berhektar-hektar semak belukar.

Tetapi setelah adanya larangan pembakaran lahan, petani penggarap lahan tidak lagi dapat melakukannya. Mereka tidak diperbolehkan untuk menggunakan api dengan alasan apa pun.

BACA JUGA:Warga Kecamatan Sindang Dukung Hj Ratnawati Nyaleg di DPRD Jawa Barat

BACA JUGA:DPRD Indramayu Sayangkan Ijin BPR KR Akhirnya Dicabut. Minta Nasabah Jangan Panik

Disamping itu, petugas dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, Pamong Desa maupun Polisi Hutan juga rutin melakukan imbauan, patroli dan pemantauan guna mencegah terjadinya aksi bakar lahan dan kawasan hutan.

“Mungkin saja masih ada yang membandel. Oknum namanya. Kalau dari petugas sih selalu patroli. Kalau ada kebakaran lahan langsung dipadamkan,” ujarnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: