Apakah Anda Sudah Menabung? Ternyata Begini Cara Menabung yang Benar

Apakah Anda Sudah Menabung? Ternyata Begini Cara Menabung yang Benar

Sejumlah nasabah tengah antre di salah satu ATM di Indramayu. Kepercayaan masyarakat untuk menabung di bank ternyata semakin meningkat-UTOYO PRIE ACHDI-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -  Kesadaran masyarakat untuk menabung atau menyimpan uangnya sudah cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari ramainya bank-bank setiap hari.

Bahkan setiap hari kita bisa melihat antrean nasabah di sejumlah ATM dimana-mana.

Meskipun demikian, kita juga perlu tahu, apakah cara menabung yang kita lakukan selama ini sudah benar? Terlepas dari besar kecilnya jumlah tabungan, ada baiknya simak cara menabung yang benar dari pakarnya.

Dilansir dari website GoBankingRates, inilah cara menabung yang benar menurut pakar keuangan.

1. Mengatur Automatic Debit ke Rekening Tabungan

Farnoosh Torabi, seorang penulis dan ahli keuangan menunjukan bahwa menabung dengan transfer otomatis adalah cara yang paling efektif. Torabi merekomendasikan setidaknya 10% dari gaji Anda sebaiknya ditransfer secara auto debet ke rekening tabungan.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Dapat Pelajaran Berharga dari Korea Selatan

BACA JUGA:Semakin Banyak Masyarakat Gunakan M-Banking, Ternyata Ini Penyebabnya

Dengan begitu, Anda tidak akan memiliki alasan lupa menabung. Hal ini juga menghindari Anda tergoda untuk membelanjakan pendapatan sebelum dimasukkan ke dalam tabungan.

Tetapkan jumlah transfer dan tanggal transfer secara konsisten yang langsung dialihkan ke rekening tabungan. Dengan menerapkan cara ini, Anda telah belajar untuk disiplin menabung dengan cara mudah.

2. Mulai dari Jumlah Kecil Terlebih Dahulu

Menurut Clark Howard, seorang pakar konsumen, menabung sebaiknya dimulai dari jumlah yang kecil terlebih dahulu namun rutin dilakukan. Tidak banyak orang yang bisa menabung dalam jumlah yang besar, oleh karena itu mulailah dari yang paling kecil.

Jika Anda belum terbiasa dengan alokasi tabungan adalah 20% dari gaji, bisa memulai dengan 2% dari gaji. Namun, pastikan bahwa persentasenya naik setiap bulan hingga mencapai minimal 20% dari gaji. Bahkan Howard menyatakan bahwa first jobber harusnya mampu untuk hidup dari setengah gaji karena belum memiliki banyak tanggungan dan pengeluaran.

 BACA JUGA:9 Pelajar Sekolah Juara Wirautama Kembali Torehkan Segudang Prestasi

BACA JUGA:Bersaing dengan 2405 Ponpes, Progresif RPK Ulfiyah sabet Juara OPOP Tingkat Provinsi

3. Mengumpulkan dan Menyimpan Uang Kembalian

Ric Edelman yang merupakan Ketua dan CEO Edelman Financial Services memberikan trik khusus untuk bisa menabung dengan benar. Menurutnya, mengumpulkan uang kembalian berbentuk recehan dapat digunakan untuk belanja barang dengan nilai yang besar.

Misalnya saja, uang kembalian setelah belanja di supermarket, jika dikumpulkan dapat digunakan untuk membeli kopi dan makan siang. Dengan begitu Anda bisa menghemat pengeluaran lifestyle dan berhasil menyelamatkan alokasi uang tabungan. Uang receh ini secara tidak langsung akan membantu Anda mengurangi penggunaan kartu debit dan kartu kredit untuk membayar sebuah lifestyle.

4. Membuat Rekening Pisah

Ligwina Hananto, seorang perencana keuangan yang dilansir dari Womantalk, menegaskan pentingnya memisahkan rekening simpanan dengan rekening harian. Dengan memisahkan rekening tabungan, Anda telah menyelamatkan uang untuk dipakai dalam keadaan darurat di kemudian hari.

Anda dapat memilih jenis rekening yang khusus tabungan, misalnya saja CIMB Niaga TabunganKU yang merupakan solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin rajin menabung. Dengan menggunakan rekening khusus tabungan, banyak kemudahan dan keuntungan yang dirasakan. Salah satunya adalah setoran awal yang ringan dan bebas biaya administrasi bulanan.

 BACA JUGA:Peringatan Hari Pramuka ke-62, Bupati Nina Agustina Terima Penghargaan Lencana Darma Bakti

BACA JUGA:Sat Reskrim Polres Indramayu Ungkap Peredaran Rokok Tanpa Cukai, 5.580 Bungkus Berhasil Diamankan

5. Menetapkan Tujuan Menabung

Ligwina menjelaskan bahwa menyisihkan uang tanpa tujuan adalah hal yang mudah dilakukan. Jangan hanya menyisihkan uang saja, namun tentukan tujuan Anda dalam menabung.

Mulai menabung untuk hal-hal yang Anda sukai terlebih dahulu. Misalnya untuk pergi travelling, ibadah haji, atau untuk membeli sesuatu. Saat kebiasaan menabung telah berhasil terbentuk, akan lebih mudah menetapkan tujuan.

Tujuan membuat strategi menabung Anda semakin jelas dan terarah. Anda dapat membuat tujuan menabung jangka pendek dan jangka panjang. Ketika tujuan sudah terbentuk, Anda tinggal menyesuaikan dengan jenis tabungan yang diambil.

Tingkat kepercayaan masyarakat untuk menabung di bank ternyata cukup tinggi. Merujuk data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dana sekitar Rp 8.086 triliun diparkir di bank umum per Juni 2023. Jika dilihat trennya dari tahun ke tahun, besarannya pun konsisten meningkat, setidaknya dalam lima tahun terakhir.

BACA JUGA:Polres Kuningan Selidiki Karhutla di Gunung Ciremai, Begini Kata Kapolres ...

BACA JUGA:Bacaleg Ramai-Ramai Sosialisasi Nomor Urut, KPU: Jangan Dulu!

Meningkatnya dana simpanan itu seiring dengan bertambahnya akun rekening milik nasabah perbankan. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah rekening nasabah mencapai 520.863.328 akun atau melonjak hampir dua kali lipat dari tahun 2019.

Rekening tersebut didominasi oleh kelompok saldo (tiering) kurang dari Rp 100 juta, yang proporsinya sebesar 98,7 persen dari total rekening simpanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: