RAWAN MACET! Perbaikan Jalan Pantura Losarang Tak Kunjung Rampung

RAWAN MACET! Perbaikan Jalan Pantura Losarang Tak Kunjung Rampung

RAWAN MACET – Proyek perbaikan jalan raya pantura Losarang masih dalam pekerjaan. Pengendara diimbau waspada. Sebab, berpotensi rawan terjadi kemacetan arus kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

LOSARANG, RADARINDRAMAYU.ID – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serius melakukan perbaikan jalan nasional di Bumi Wiralodra.

Sepanjang tahun 2023, sejumlah titik ruas jalan raya pantura telah diperbaiki. Tapi rupanya belum tuntas. Proyek pekerjaan jalan non tol diwilayah Kabupaten Indramayu masih bersambung.

Kini betonisasi dilakukan diruas jalan raya Kecamatan Losarang. Setelah di utara, giliran sebelah selatan jalan raya pantura.

Panjangnya berkilo-kilometer. Melewati 3 desa mulai dari Jembatan Betokan Desa Jangga, Puntang sampai Desa Krimun.

 BACA JUGA:Harga Beras Melambung, Pedagang Limbung

BACA JUGA:Puncak Event bLU cRU Yamaha Sunday Race, Jadi Magnet Perhatian di Mandalika

Pekerjaan peningkatan jalan ini dimulai sejak awal bulan lalu.

Diprediksi bakalan lama selesai.

Pasalnya, sampai dengan Senin (28/8) pengecoran baru dilakukan dilajur sebelah utara yang berdempetan dengan median jalan.

Karena itu, para pengguna jalur pantura Bumi Wiralodra diminta mewaspadai potensi kemacetan arus lalu lintas selama beberapa waktu kedepan. Khususnya dari arah Cirebon menuju Cirebon.

“Biasanya kemacetan mulai sore hari menjelang Magrib,” ujar Kumis, warga Desa Krimun.

 BACA JUGA:Taklukan Lautan Pasir Bromo, Yamaha STSJ Beri Kiat Hadapi Jalur Berpasir

BACA JUGA:Kapolres Indramayu Resmikan Rumah Layak Huni di 12 Lokasi

Macet sering terjadi jika ada pekerjaan pengecoran. Arus kendaraan terpaksa dihentikan. Memakan waktu cukup lama, sekitar 15 menit sampai setengah jam.

Penyebab lain yakni mobil yang mogok ditengah jalan atau mengalami kecelakaan. Namun paling sering, ketersendatan dipicu aktivitas kendaraan umum yang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

“Macet parah sih gak, cuman seringnya antrian panjang saja. Tapi kalau lagi ada pengeceoran jalan, antrian kendaraan bisa mengular panjang,” katanya.

Kemacetan akan sulit diatasi karena tidak adanya jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh kendaraan dari arah Cirebon.

 BACA JUGA:Petani Senang, Harga Gabah Cetak Rekor Tertinggi dan Harga Beras Dipredikdi Naik

BACA JUGA:Pemkab Indramayu Tutup Akses Proyek Pertamina EP. Ada Apa ? Ternyata Karena Ini

Terkecuali para pengendara terutama roda empat memilih jalur alternatif melalui pertigaan Larangan, Kecamatan Lohbener. Lalu keluar di pertigaan Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur. Tapi resikonya, jarak dan waktu tempuh akan panjang dan lebih lama.

Pengendara juga tetap diminta berhati-hati dan waspada. Sebab, sepanjang jalur perbaikan minim Penerangan Jalan Umum (PJU). Kalaupun ada, banyak yang mati. Lantaran tak nyala, pengendara dibuat was-was jika berkendara pada malam hari. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: