Program Dokmaru Disambut Antusias Warga Indramayu, Ribuan Pasien Terlayani

Program Dokmaru Disambut Antusias Warga Indramayu, Ribuan Pasien Terlayani

SAMBUTAN: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA dalam sebuah acara, belum lama ini. Di bawah kepemimpinannya mempunyai program unggulan, salah satunya Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) yang sudah melayani ribuan pasien.-DOKUMEN-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Sejak dicanangkan tahun 2021, program dokter masuk rumah (Dokmaru) sangat dinanti dan disambut antusias warga Indramyu.

Buktinya, hingga tahun 2022, salah satu program unggulan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA ini sudah memberikan pelayanan kepada ribuan tepatnya 3.115 pasien di rumahnya masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu dr H Wawan Ridwan MM menjelaskan, program unggulan Dokmaru merupakan salah satu solusi bagi masyarakat yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan cepat terutama bagi masyarakat tidak mampu.

Melalui Dokmaru, lanjut Wawan, Pemerintah Kabupaten Indramayu melakukan gerak cepat dengan menurunkan langsung para dokter, perawat, bidan desa dan petugas kesehatan lainnya untuk mendatangi kediaman pasien.

BACA JUGA:Viral Mobil Boks Terguling yang Bermuatan Susu Dijarah Warga, Begini Klarifikasi Kasat Lantas Polres Indramayu

BACA JUGA:Gaya Classy Yamaha Rayakan Kemerdekan Indonesia Bersama Komunitas Wanita Girls Day Out

“Pemerintah dan aparatnya hadir di tengah masyarakat yang sangat membutuhkan, terutama mereka yang tidak mampu dan tengah sakit. Kita harus bantu mereka dengan segala kemampuan kita. Kita tidak bisa bekerja sendiri, semua sektor harus bergerak,” tegas Wawan, Selasa (22/8).

Diungkapkan Wawan, berdasarkan data di instansinya, pada tahun 2021, sebagai tahun pertama program Dokmaru dijalankan respon masyarakat sangat tinggi untuk melaporkan keadaan warga yang sakit. Sehingga pasien yang terlayani Dokmaru mencapai 1.867 orang.

Jumlah tersebut, sambung Wawan, berasal dari info PSC sebanyak 499 laporan dan Non PSC (Puskesmas dan lainnya) sebanyak 1.368 laporan. “Dari jumlah itu, pasien yang dirujuk ke rumah sakit sebanyak 268 orang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Wawan, pada tahun 2022, jumlah laporan yang masuk mengalami penurunan, yakni sebanyak 1.248 orang yang terlayani program Dokmaru. Sebanyak 302  laporan dari informasi PSC dan Non PSC sebanyak 946 laporan. “Dari jumlah itu sebanyak 342 orang dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

BACA JUGA:PLN ULP Haurgeulis Nyalakan Listrik Rumah Warga Penerima Bantuan Program Light Up The Dream

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Akhirnya Lolos ke Semifina Piala AFF U-23 Tahun 2023, dan Kembali Bertemu Thailand

Ditegaskan Wawan, dengan berbagai capaian yang telah dilaksanakan program Dokmaru dalam kurun waktu 2 tahun ini, pihaknya siap untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi rutin dengan seluruh Puskesmas dalam rangka mengevaluasi capaian dan persoalan yang terjadi di lapangan.

“Kami terus melakukan koordinasi mulai dari pemerintah desa, kecamatan, Puskesmas, Dinkes, Dinsos, Disdukcapil hingga RSUD sebagai tempat rujukan kita sehingga penyelesaiannya dilakukan secara paripurna, terutama bagi mereka yang tidak memiliki jaminan kesehatan,” tandas Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: