Besok Gelar Unras Jabar Ngadat, PPKIB dan CDPOB se-Jabar Geruduk Gedung Sate, Ini Tuntutannya

Besok Gelar Unras Jabar Ngadat, PPKIB dan CDPOB se-Jabar Geruduk Gedung Sate, Ini Tuntutannya

SUKAMTO-ist-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Panitia Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat (PPKIB) lagi bersiap. Bakal menggelar unjuk rasa besok, Kamis (13/7).  

Bersama Forum Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) se-Jawa Barat, PPKIB akan menggeruduk kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung.

Bertajuk Jabar Ngadat, unras dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.30 pagi sampai dengan selesai. Jumlah peserta ratusan orang. Spanduk, baliho, alat pengeras suara untuk aksi demo sudah dipersiapkan.

“Betul, kami dengan semua CDPOB se Jabar akan melaksanakan aksi unjuk rasa gabungan Jabar Ngadat ke Gedung Sate, besok. Persiapan sudah matang,” ucap ketua PPKIB Sukamto SH kepada Radar, Rabu (12/7).

BACA JUGA:Jumlah Bacaleg Berpotensi Berkurang, Ini Penyebabnya

Rencana tersebut merupakan hasil kesepakatan perwakilan 9 CDPOB se-Jabar saat mengikuti rapat audiensi dan unjuk rasa di Panyileukan, Bandung yang di fasilitasi Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah Jawa Barat (Forkodetada Jabar).

Hasil rapat yang dipimpin Ketua Forkodetada Jabar Holil Aksan Umarzen sepakat. Semua CDPOB se-Jabar melakukan aksi unjuk rasa. Surat pemberitahuan sudah disampaikan kepada pihak berwenang.

Sukamto yang juga sekretaris umum Forkodetada Jabar mengungkapkan, aksi unras damai ini merupakan reaksi dari tidak ada tindak lanjut usulan CDPOB yang telah disampaikan Gubernur Jabar kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Aksi ini terpaksa dilakukan karena gegara janji Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memfasilitasi audiensi bersama pimpinan DPR, DPD dan Mendagri tak kunjung ditepati.

 BACA JUGA:Pertamina RU VI Lanjutkan Kerja Sama Pengamanan Obvitnas dengan Ditpamobvit Polda Jabar

Padahal rencana itu sudah lama digagas lantaran dinilai penting. Agar perjuangan mewujudkan pemekaran daerah di tanah Pasundan segera disetujui pemerintah pusat. Tapi sampai saat ini tak kunjung terwujud.

“Karena itu kami terpaksa mengambil langkah melakukan aksi unjuk rasa supaya perjuangan dan aspirasi pemekaran ini didengar pemerintah provinsi maupun pusat,” tegasnya.

Lanjut Sukamto, dalam aksi unras besok, CDPOB se-Jabar akan menyatakan pernyataan sikap yang ditujukan kepada Gubernur Ridwan Kamil. Diantaranya mendesak dan meyakinkan pemerintah pusat untuk segera mncabut moratorium parsial di Jawa Barat.

Meminta Gubernur Jabar untuk menyampaikan kepada Bupati agar membentuk desk CDPOB di masing-masing calon daerah otonomi baru.

BACA JUGA:Nina Agustina : 'Laporan Keuangan 2022 Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan'

Kemudian, CDPOB se-Jabar, menuntut Gubernur Ridwan Kamil yang masa jabatannya segera habis agar serius merealisasikan pemekaran jangan sampai berhenti di level provinsi.

“Kami juga sepakat, apabila setelah Unras Jabar Ngadat, Gubernur Jabar tidak merespon dengan baik, maka Forkodeta Jabar yang beranggotakan 14 CDPOB secara masif dan besar akan melakukan aksi di Istana Presiden,” tandasnya. (kho)

BACA JUGA:Upacara Adat Seren Taun Cigugur Berlangsung Meriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: