Gelar Aksi Kemanusiaan, H Syaefudin Bantu Korban Banjir Indramayu

INDRAMAYU-Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H Syaefudin SH menggandeng elemen muslim dan nasrani membantu korban banjir Indramayu.
Yang ikut bergabung dalam aksi kemanusiaan itu adalah Paroki Santo Mikail Indramayu, Paroki Bunda Pembantu Abadi Charitas Pamanukan, Charitas Bandung dan Dompet Dhuafa, serta Koalisi Perempuan Indonesia dan Karang Taruna Kabupaten Indramayu. Kegiatan bakti sosial tersebut juga didukung Fakultas Hukum Universitas Wiralodra.
PEDULI: H Syaefudin melihat pengobatan gratis dompet dhuafa untuk korban banjir.
Bersama elemen masyarakat, Syaefudin membantu korban banjir memberikan sembako, pengobatan gratis dan konsuling di beberapa titik lokasi banjir. Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari warga.
Syaefudin mengatakan, aksi kemanusiaan bersama sejumlah elemen masyarakat tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap warga korban banjir. Kepada korban banjir dirinya menyampaikan turut prihatin atas musibah banjir.
KOLABORASI : H Syaefudin bersama perwakilan elemen Nasrani memberikan sembako untuk korban banjir
TEROBOS BANJIR: H Syaefudin meninjau lokasi yang masih digenangi banjir.
“Mereka (korban banjir, red) adalah masyarakat kita. Tentunya kita patut membantu mereka. Kami menggandeng sejumlah elemen masyarakat, seperti Paroki Santo Mikail Indramayu, Paroki Bunda Pembantu, Abadi Charitas Pamanukan, Charitas Bandung dan Dompet Dhuafa, serta Karang Taruna dan Koalisi Perempuan Indonesia, termasuk FH Unwir membantu korban banjir,\" ujarnya di sela-sela aksi kemanusiaan di Dusun Cibiuk, Desa Kertawinangun, Jumat (12/2).
Di Dusun itu, Syaefudin bersama elemen masyarakat tersebut menyalurkan bantuan sembako dan perlengkapan kesehatan, snack secara simbolis diserahkan kepada korban banjir di tempat pengungsian di Masjid Jamiatul Ikhwan.
MERAKYAT: H Syaefudin menunjungi tempat pengungsian korban banjir.
Pada kesempatan itu, Syaefudin mengatakan, dalam aksi kemanusiaan ini menunjukan adanya kebersamaan dan menjalin persatuan dua elemen yang berbeda keyakinan.
Paroki, Charitas yang merupakan representatif nasrani dan Dompet Dhuafa representatif muslim. Mereka bersatu dan bersama melakukan aksi kemanusiaan.
“Berbeda keyakinan tidak menghalangi mereka atau kita melakukan aksi kemanusiaan. Kita menunjukan inilah wujud asli bangsa Indonesia, berbeda-beda tapi kita tetap satu dalam membangun kerangka NKRI,” kata Syaefudin. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: