Ciptakan SDM Unggul, Dinas Perpustakaan Buka Kelas Pelibatan Masyarakat

 INDRAMAYU,  RADARINDRAMAYU.ID -- Guna mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat yang unggul, Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Kabupaten Indramayu membuka Kelas Pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan Tahun 2023.

Kepala DPA Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana resmi membuka Kelas Pelibatan Masyarakat dalam kegiatan perpustakaan Tahun 2023 pada Kelas Bahasa Inggris, di Ruangan Audio Visual DPA Kabupaten Indramayu, Selasa 4 Juli 2023.

Aan Hendrajana menjelaskan, sebanyak 7 Kelas Pelibatan Masyarakat dalam kegiatan perpustakaan dibuka gratis meliputi Kelas Tari topeng, Kelas Calistung, Kelas Bahasa Inggris, Kelas Menulis, Kelas Ngoding / Programer, Kelas Teknis Informasi & Komunikasi dan Kelas Bahasa Jepang.

Kegiatan ini juga menghadirkan tutor atau pengajar yang ahli di bidangnya dan bersertifikat.

BACA JUGA:Dinkes Jabar Lakukan Berbagai Upaya untuk Capai 'Jabar Zero New Stunting'

BACA JUGA:Luar Biasa, Satu Satunya Kepala Daerah di Jabar, Bupati Nina Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana

Dijelaskan, tujuan Kelas Pelibatan Masyarakat dalam kegiatan perpustakaan ini  menjadikan perpustakaan sebagai pusat literasi dan berkegiatan masyarakat, berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan harapan, masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan berujung peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Perlu diketahui kelas Pelibatan Masyarakat dalam kegiatan perpustakaan ini merupakan upaya transformasi DPA Indramayu. Karena kita ketahui bahwa perpustakaan dulu hanya datang, membaca, meminjam buku terus pulang. Untuk itu sekarang sudah bertransformasi bagaimana masyarakat ini berkegiatan sebagai bekal untuk mencetak SDM yang unggul guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Aan Hendrajana juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada 700 peserta yang sudah mendaftar untuk mengikuti 7 kelas pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan.

BACA JUGA:Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup

BACA JUGA:Kecewa, Bambang Hermanto Tidak Boleh Lihat Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Kandung

Namun kata Aan, dari sekian ratus peserta hanya 185 peserta meliputi murid TK, SD, SMP, SMA, SMK, Mahasiswa dan masyarakat umum yang dapat mengikuti kelas.

Kondisi ini menurutnya menjadi pekerjaan rumah, bagaimana ke depan bisa menampung peserta yang lebih banyak.

Hal ini sebagaimana pesan Bupati Indramayu Nina Agustina, yang meminta kepada peserta untuk mengikuti kelas dengan baik dan tekun, guna terbentuknya sumber daya manusia, kualitas hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju Indramayu Bermartabat

BACA JUGA:Warga Berdatangan ke TKP Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Kandung Anggota DPR RI dari Indramayu

Sumber: