Tutup Sepekan, Puskesmas Kembali Buka

Tutup Sepekan, Puskesmas Kembali Buka

INDRAMAYU- UPTD Puskesmas Sukagumiwang kembali membuka pelayanan, Senin (15/2), setelah tutup sepekan karena terdampak banjir. Saat banjir menerjang Sukagumiwang, Senin (8/2) lalu, Puskesmas ikut terendam satu meter. Akibatnya, beberapa perlengkapan komputer, arsip dan beberapa obat terkena imbas banjir.

Beruntung, petugas Puskesmas berhasil mengamankan vaksin Covid-19. Sehingga, vaksinasi tahap kedua bagi tenaga kesehatan tidak terganggu.

Kepala UPTD Puskesmas Sukagumiwang, H Yanto Hadibowo SKM MMKes menyatakan, kendati bangunan Puskesmas terendam banjir akibat Sungai Cimanuk yang meluap, tetapi pelayanan kesehatan tetap ada. Hanya saja, lanjut Yanto, pelayanan tidak di gedung Puskesmas karena kebanjiran tetapi difokuskan di posko bencana. “Hari ini (Senin) pertama kali pelayanan kesehatan di Puskesmas dibuka. Empat hari kami lakukan pembersihan, alhamdulillah sekarang bisa kembali dibuka,” terang Yanto di sela-sela kegiatannya memantau proses vaksinisasi Covid-19 tenaga kesehatan.

Diakui Yanto, vaksinasi Covid-19 biasa berjalan karena vaksin bisa diselamatkan saat terjadi banjir. “Kami berhasil menyelamatkan vaksin Covid-19 ketempat yang aman, dan tetap steril untuk digunakan, setelah dicek ulang kemudian dinyatakan aman untuk digunakan,” katanya sambil mengatakan saat vaksin pertama tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Untuk menyukseskan program vaksinisasi pemerintah kepada masyarakat, Puskesmas Sukagumiwang bekerjasama dengan forkopimcam, pemerintah desa, dan bidan desa akan mengedukasi masyarakat secara langsung terjun ke masyarakat. “Kita akan kolaborasi dengan melibatkan pemdes, RT dan RW. Semoga kolaborasi ini bisa memutus penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubag TU Puskesmas Sukagumiwang, Toto Riswanto SKM menembahkan, masih melakukan mendataan dan menginventilisir apa saja peralatan yang diperlukan Puskesmas untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat pasca banjir.

Terkait vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes), Toto mengaku tidak ada kendala. “Ada 56 nakes yang divaksin, 5 diantaranya tidak bisa divaksin karena sedang menyusui, 9 nakes karena tensi darah. Alhamdulillah, berjalan lancar semua,” ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: