Pantura Inbar Banjir Lagi
INDRAMAYU-Hujan lebat kembali menyebabkan banjir sejumlah desa di wilayah pantura Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar), Jumat (19/2). Ini adalah kali kedua dalam sepekan terakhir. Setelah musibah serupa menerjang pada Selasa (16/2) kemarin.
Di wilayah Kecamatan Sukra, bencana banjir merendam 4 desa yaitu Desa Sumuradem, Sumuradem Timur, Karanglayung dan Bogor.
Kondisi terparah dialami Desa Sumuradem. Ratusan unit rumah warga disana terendam, satu diantaranya roboh akibat meluapnya sungai pembuang Kali Sendong.
Rumah yang ambruk diketahui milik Rosidi (65). Lansia warga Blok Kalen Tengah RT 03 RW 03. Rumah yang dihuni bersama istri dan 3 orang anaknya itu roboh sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat kejadian, Rosidi dan anak-anaknya sudah berangkat ke masjid hendak menunaikan salat Jumat berjamaah. Istrinya juga kebetulan lagi berada diluar rumah.
“Tidak ada korban jiwa. Yang ambruk tembok kamar tidur. Sekeluarga tidak mau mengungsi, padahal kami sudah siapkan tempat sementara. Mereka kekeuh pilih tetap dirumah, tidur dikamar lain yang masih utuh,” kata ketua Satkorlak PBA Kecamatan Sukra, H Achmad Mansyur MSi.
Pun demikian, ia meminta agar Rosidi beserta keluarga untuk selalu waspada. Khawatir bagian rumah yang lain ikutan ambruk. Demikian pula kepada ketua RT serta pamong desa setempat. Diinstruksikan untuk berjaga-jaga.
Achmad Mansyur yang juga Camat Sukra ini melanjutkan, saat mendapat laporan ada rumah warga yang ambruk terdampak banjir, langsung bergegas menuju lokasi. Bersama ketua TP PKK Sukra, Hj Ratnaningsih meninjau sekaligus menyerahkan bantuan logistik. “Mudah-mudahan bisa meringankan beban sekeluarga,” ucapnya.
Berdasarkan pantauannya, banjir kedua kalinya ini juga sama diakibatkan hujan deras sejak sehari sebelumnya. Hingga membuat beberapa kali pembuang di beberapa desa meluap. Ketinggian air di beberapa titik mencapai paha orang dewasa.
Selain luapan kali pembuang. Genangan air juga disebabkan mampetnya saluran air yang berada di kawasan pemukiman.
“Disebabkan intensitas hujan tinggi, luapan kali pembuang serta tersendatnya aliran air diselokan. Alhamdulillah, sore hari genangan sudah surut. Satkorlak PBA di tingkat desa sudah kita instruksikan untuk terus siaga. Pantau terus kondisi masyarakat dan debit air khususnya di kali pembuang,” tegasnya.
Sementara itu di Kecamatan Patrol, 5 desa yakni Desa Sukahaji, Bugel, Patrol, Limpas dan Patrol Baru terendam banjir dengan ketinggain antara 40-70 centimeter.
Dampak banjir di Desa Bugel menelan korban. Seorang Anak Baru Gede (ABG) hanyut terbawa arus Sungai Bugel sekitar Pukul 15.00 WIB. Korban diketahui bernama Aris (16) warga Desa Patrol Lor Blok Kepuh.
Dia terbawa arus Sungai Bugel saat tengah bermain bersama 6 temannya di Jembatan Karjum. Tiba-tiba permainan itu berubah jadi musibah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

