Warga Desa Bulak Jatibarang Gelar Mapag Sri untuk Sambut Masa Panen
RASA SYUKUR: Masyarakat Desa Bulak Kecamatan Jatibarang adakan doa bersama dalam rangkaian acara mapag sri, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
JATIBARANG, RADARINDRAMAYU.ID -Sebagai wujud rasa syukur diberikan kelancaran mengelola lahan pertanian, masyarakat Desa Bulak Kecamatan Jatibarang, menggelar acara adat desa mapag sri, kemarin.
Kegiatan yang bertempat di Kantor Kuwu Bulak ini dihadiri berbagai kalangan masyarakat, mulai dari RT, RW, perwakilan petani, Pemdes Bulak, BPD Bulak, dan penyuluh pertanian. Mereka berkumpul dan berdoa bersama yang dipimpin tokoh agama desa setempat.
Kuwu Bulak, Suradi mengatakan, mapag sri merupakan agenda rutinitas masyarakat Desa Bulak yang mayoritas adalah petani.
Upacara adat ini, lanjut Suradi, biasa diadakan setiap menjelang atau memasuki masa panen raya bagi petani di Kabupaten Indramayu khususnya di Desa Bulak Kecamatan Jatibarang.
BACA JUGA:Pegawai Rutan Bandung Cetak Prestasi di Dunia Internasional
BACA JUGA:Daihatsu Siap Warnai Akhir Pekan Generasi Muda Lewat Urban Fest di Kota Pahlawan
“Sudah jadi rutinitas setiap tahunnya, bukan hanya di Desa Bulak saja, tapi semua desa di Kabupaten Indramayu, namun pelaksanaanya berbeda-beda disesuaikan dengan kapan akan memasuki masa panen,” terangnya.
Disampaikan Suradi, pelaksanaan adat mapag sri diawali dengan doa bersama. Hal itu menjadi tanda rasa syukur petani selama melaksanakan kegiatan bertaninya diberikan kelancaran serta hasil padi yang bagus.
“Semoga kedepan hasilnya kembali bagus, karena bagimanapun juga kesejahteraan petani ketika hasil panen bagus dan berlimpah, untuk itu kami duduk bersama berdoa kepada Allah SWT, bersyukur hasil panen bagus, dan berdoa musim tanam berikutnya tidak ada kendala apapun,” ujarnya.
Senada dikatakan Ketua BPD Bulak Sigiono. Selain ungkapan rasa syukur dengan doa bersama itu, Sigionp berharap pasca panen, dan saat memulai masa tanam, petani diberikan kelancaran, baik dari segi ketersediaan air, maupun dalam mengatasi serangan hama. Selain itu ketersediaan pupuk yang mencukupi.
“Setelah doa bersama kita ada diskusi kecil antara petani dan PPL untuk menyikapi sistem pola tanam, serta yang kaitannya dengan memperoleh bantuan pupuk bersubsidi,” ujarnya. (oni)
BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan Sepi, Sekolah Antar SKL ke Rumah Siswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: