Dua Korban Bus Terguling di Sudan Warga Majalengka

Dua Korban Bus Terguling di Sudan Warga Majalengka

SELAMAT: Nemah dan Nani, dua warga Majalengka korban konflik bersenjata di Sudan berhasil dipulangkan ke Indonesia. -PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARINDRAMAYU.ID - Dua warga asal Majalengka yakni Nemah warga Bayureja Kecamatan Sindang (dulu Sukahaji) dan Nani warga Majalengka Kulon menjadi korban bus terguling saat proses evakuasi dari konflik bersenjata di Sudan. Mereka akhirnya berhasil pulang ke Majalengka.

Hanya saja kondisi keduanya masih perlu mendapatkan perhatian khusus, baik soal kesehatan maupun trauma healing.

Mereka mengalami shock berat akibat bus yang mengangkut mereka terguling masuk jurang, hingga menimbulkan sejumlah luka. Mereka juga mengaku sangat trauma karena sempat menjadi korban perampokan warga Sudan.
Menurut salah seorang tim evakuasi yang namanya minta dirahasiakan kepada Radar Cirebon, kedua WNI asal Majalengka tersebut kini sudah diantarkan ke rumahnya masing-masing.

Hanya saja kata dia, Nemah warga Bayu Reja atau yang di kartu identitasnya tercatat warga Blok Pon Desa Salagedang Kecamatan Sukahaji, hanya bisa membawa baju di badan saja. Sebab semua barang bawaan dan harta bendanya dirampok saat bus yang ditumpanginya terguling.

BACA JUGA:Lalin Lancar Warga Bongkar Pagar Penutup U-Turn

BACA JUGA:Tim Inovator Pertamina RU VI Menangkan Penghargaan Kategori Gold untuk Produk Inovasi Go Foam di Turki

Sementara untuk Nani sendiri saat ini masih terbaring disebabkan pinggulnya diduga terkena hantaman benda saat bus terguling, sehingga mengalami kesulitan untuk berdiri maupun berjalan.

“Alhamdulilah keduanya sudah kami serahkan ke keluarganya,” ucapnya di ujung telepon Minggu (30/4) kemarin.
Sementara itu Nemah mengaku sangat bersyukur bisa selamat dan kembali ke Indonesia. Meski sempat terguling masuk jurang dan semua harta dirampok, ia ikhlas dan bersyukur bisa kumpul kembali bersama keluarga.

“Alhamdulilah saya bersyukur masih bisa kembali ke Indonesia,” ucapnya singkat dan terbata bata.
Sementara itu Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd didampingi Kepala Dinas Kesehatan H Agus Susanto merespons cepat hal itu, dengan menurunkan tim puskesmas di wilayah kedua WNI tersebut untuk segera dilakukan investigasi dan penanganan secepatnya.

Seperti diketahui berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri sebelumnya menjelaskan, jika satu dari tujuh bus yang mengevakuasi WNI dari Sudan sempat mengalami kecelakaan, dalam perjalanan dari Ibu Kota Khartoum ke Port Sudan.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-22 di Sea Games 2023 Kamboja

BACA JUGA:Peringati May Day, PT KAI Daop 3 Cirebon Sedekah Oksigen dengan Gerakan Penanaman Pohon

Kecelakaan itu terjadi di dekat Kota Atbara karena kondisi jalan rusak dan dua di antara penumpang tersebut diketahui adalah WNI asal Majalengka. Dalam kecelakaan tersebut menyebabkan tiga WNI mengalami luka-luka, yang belakangan dua diantaranya adalah Neni dan Nenah asal Majalengka. (pai)

BACA JUGA:Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terus Meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: