UPTD RPH Perketat Pengawasan Sapi sebelum Dipotong

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID- UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Pecuk memperketat pengawasan sapi yang didatangkan dari luar daerah sebelum dipotong.

Hal itu disampaikan, Medik Veteriner RPH Pecuk drh Renno kepada Radar Indramayu, kemarin.
Dikatakan Renno mayoritas hewan ternak sapi yang dipotong oleh para pengusaha sapi di RPH Pecuk didatangkan dari luar daerah Kabupaten Indramayu, yaitu dari Kabupaten Pati Jawa Tengah, sehingga untuk menjamin kesehatan sapi sebelum dilakukan pemotongan pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan-hewan ternak khususnya sapi.

“Sesuai SOP, kita cek dokumen asal ternak, kemudian cek kesehatannya. Apabila ditemukan sapi itu sakit terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) maka akan dilakukan isolasi 3 sampai 7 hari,” kata Renno.

Lebih lanjut, dikatakan Renno, pada bulan Ramadan Rumah Potong Hewan (RPH) Pecuk tidak mengalami peningkatan pemotongan, dimana per hari hanya memotong 3 ekor sapi.

BACA JUGA:Mantap, 3 Santri Al-Islah Tajug Dapat Beasiswa dari Al-Azhar Mesir

BACA JUGA:Komisi III DPRD Dukung Penolakan Penyertaan Modal dari APBD

“Menjelang puasa saja ada peningkatkan pemotongan, dari tiga ekor menjadi enam ekor sapi per hari, tapi sekarang sudah seperti biasa lagi 3 ekor per harinya,” ujarnya.

Menurutnya, peningkatan pemotongan sapi di RPH Pecuk akan kembali terjadi pada H-2 Idul Fitri. Hal itu, lanjutnya, bisa dilihat dari data pemotongan sapi jelang H-2 Idul Fitri pada tahun 2022, dimana bisa mencapai 18 ekor dalam sehari, karena permintaan daging sapi mengalami peningkatan.

“Kalau kita disini hanya memfasilitasi saja menyediakan tempat pemotongan, memastikan kesehatan sapi yang akan dipotong, tim pemotong dari para pengusaha daging masing-masing. Mereka hanya dikenakan biaya retribusi saja,” ujarnya. (oni)

BACA JUGA:Aksi Unjuk Rasa FKMIB Datangi Gedung DPRD, Tuntut BPR KR Segera Kembalikan Uang Nasabah

BACA JUGA:Tuntas Panen Langsung Percepatan Tanam Musim Gadu

Sumber: