Mulai 2024, Kurikulum Merdeka Jadi Kurikulum Nasional

Mulai 2024, Kurikulum Merdeka Jadi Kurikulum Nasional

KEGIATAN BELAJAR: Sejumlah siswa kelas IX belajar dan mengajar di SMPN 19, Surabaya. Para pendidik kini harus memperbaiki data tunjangan profesi guru. --Robertus Risky/Jawa Pos

JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menerapkan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024.

Namun, sifatnya tak langsung mengikat penuh, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo menjelaskan, saat resmi menjadi kurikulum nasional, tidak berarti semua sekolah langsung mengubah kurikulumnya.

Akan tetapi ada tahapan-tahapan yang bisa dilakukan satuan pendidikan sebelum sepenuhnya menerapkan Kurikulum Merdeka.

Seperti yang dijelaskan oleh Nino, pendekatan secara bertahap dilakukan sejak awal Mendikbudristek Nadiem Makarim menjabat. Langkah awal waktu itu adalah mengevaluasi Kurikulum 2013 yang dinilai terlalu kaku.

BACA JUGA:ITPB Bersama PT KPI Helat Kuliah Umum bagi Mahasiswa

BACA JUGA:Sinergi PLN-Himbara Permudah Masyarakat Punya Motlis

Lalu pada 2020 Kemendikbudristek mengembangkan kurikulum baru yang sempat dinamai kurikulum prototipe. Berlanjut ke 2021, kurikulum prototipe diuji coba ke 3 ribuan sekolah penggerak dan SMK pusat keunggulan (PK).

Karena dinilai membawa perubahan positif, pada 2022 penerapan Kurikulum Merdeka dibuka untuk umum.

Pejabat yang akrab disapa Nino tersebut mengaku sempat kaget lantaran 140 ribu satuan pendidikan langsung mendaftar untuk ikut melakukan transformasi pembelajaran. “Tahun ini kita tidak akan mewajibkan juga. Tahun 2023 masih voluntary,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari jpnn.com, Selasa, 14 Maret 2023.

Karena diimplementasikan bertahap, tak ada kegaduhan yang terjadi di akar rumput. Meski ada sedikit keriuhan di tingkat politik. Selain itu, pergantian tersebut tak menyebabkan trauma seperti sebelum-sebelumnya. Waktu itu, pergantian kurikulum dilakukan sangat cepat. “Tiba-tiba langsung jadi kurikulum nasional, itu heboh sekali. Kita belajar dari itu,” sambungnya.

BACA JUGA:12 Fitur ‘Proactive Safety’ OMODA 5

BACA JUGA:Tokoh Bumi Wiralodra Dorong Ono Surono Maju Pilgub Jabar 2024

Disinggung soal jaminan kurikulum tak berubah lagi mengikuti slogan ganti menteri ganti kebijakan, Nino menegaskan, kebermanfaatan dari Kurikulum Merdeka akan menjadi jaminan.

Di sisi lain, pihaknya terus melakukan terobosan guna mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka. Salah satunya, pendaftaran yang bisa dilakukan melalui platform Merdeka Mengajar. Caranya pun mudah. Pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka dapat dilakukan oleh kepala satuan pendidikan melalui Platform Merdeka Mengajar dengan akun belajar.id yang dimiliki. Masyarakat pun dapat memperoleh informasi lengkap seputar alur pendaftaran dengan mengakses laman bit.ly/AlurPendaftaranKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: