Jadi Lumbung Pangan Terbesar, Ikut Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare

Jadi Lumbung Pangan Terbesar, Ikut Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare

PANEN RAYA: Staf Ahli Bidang Ekbang Pemkab Indramayu Suwenda bersama pejabat Kementan, BPP Jabar, DKPP Kabupaten Indramayu dan Forkopimcam menggelar panen padi 1 juta hektare secara simbolis di Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi, Sabtu (11/3).--

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah yang ikut kegiatan Panen Padi Nusantara 1 Hektare yang serentak dipusatkan di Kabupaten Ngawi Jawa Timur, Sabtu (11/3).
Sedangkan, di Kabupaten Indramayu sendiri kegiatan panen padi serentak itu difokuskan di Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi.

Hadir dalam acara panen padi itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekbang) Suwenda mewakili Bupati Indramayu Hj Nina Agustian, perwakilan BBPOPT Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI, DTPH Provinsi Jawa Barat, BPP Jabar, Kepala DKPP Kabupaten Indramayu dan Forkopimcam.

Staf Ahli Bidang Ekbang, Suwenda mengapresiasi petani di Desa Jatimunggul, dengan kualitas padi yang baik bisa ikut andil dalam bagian Panen Nusantara 1 Juta Hektare se-Indonesia.

“Kabupaten Indramayu ditunjuk dari sekian kabupaten se-Indonesia melaksanakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare. Alhamdulillah tadi sudah lihat varietasnya dan hasil ubinannya tadi mencapai 8,3 ton per hektare,” kata Suwenda.

BACA JUGA:Persib Bandung vs Persebaya Hari Ini, Saatnya Kembali ke Jalur Kemenangan

BACA JUGA:Tenaga Kerja Asal Indramayu yang Terlantar di Morowali Semuanya Telah Kembali

Dijelaskannya, Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan dalam produktivitas hasil panen padi. Tercatat, di tahun 2022 mencapai 1,49 juta ton. Sedangkan tahun sebelumnya 1,3 juta ton.

Sehingga, lanjut Suwenda, kondisi ini menjadi capaian luar biasa para petani dan pemerintah dalam rangka menjaga ketahanan pangan.

“Kami mengapresiasi kepada petani dan stakeholder serta semua pembina, sehingga Kabupaten Indramayu bisa mencapai 1,49 juta ton sebagai kabupaten hasil produksi padi tertinggi di Indonesia,” ujarnya.

Terkait harga gabah, Suwenda mengatakan, harga gabah di kalangan petani dengan melihat kondisi panen di Desa Jatimunggul ini akan diserap oleh para obstaker dengan harga yang sudah ditetapkan yaitu Rp 5,200 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP).

BACA JUGA:Dishub Indramayu Sosialisasi Sadar Lalu Lintas Bagi Anak Usia Dini

BACA JUGA:HUT ke-3 Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu Semarak , Satpam Perumahan Margalaksana 1 Berhasil Boyong Umrah

“Disini menyiapkan ada obstaker padi dan kami minta Bulog juga nanti mengambil dari petani, sekarang harga padi di petani 5.200 per kilogram gabah kering panen,” ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Subkontraktor Program BBPOPT Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI Memed Jamhari mengatakan, pelaksanaan Panen Nusantara 1 Juta Hektare di Kabupaten Indramayu dipusatkan di Desa Jatimunggul, menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus mendukung dan memberikan pendampingan untuk para petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: