ALHAMDULILLAH Petani Sawah Tadah Hujan Mulai Panen Padi

ALHAMDULILLAH Petani Sawah Tadah Hujan Mulai Panen Padi

MULAI PANEN – Areal persawahan tadah hujan di Desa Sanca, Kecamatan Gantar mulai memasuki musim panen padi rendeng.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Ditengah ancaman musim paceklik, petani di wilayah Kecamatan Gantar justru lagi semringah.

Sebabnya, sebagian mereka sudah mulai memanen padi. Lebih bahagia lagi, hasil panen yang diperolehpun cukup menggembirakan.

Dimulainya musim panen rendeng di kecamatan paling selatan wilayah barat Bumi Wiralodra itu terpantau di Desa Sanca.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Kecamatan Gantar, Wahyu mengungkapkan, panen padi di Desa Sanca sudah berlangsung sejak seminggu lalu. Dimulai dari Blok Manangga. Luasnya mencapai 30 hektare.

BACA JUGA:Yuk Perbanyak Sholawat di Bulan Sya’ban! Ini Keutamaannya

BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia 2023 dan Daftar Pemain Lengkap

Berdasarkan hasil ubinan, produksi gabah yang diperoleh rata-rata mencapai 7-7,2 ton perhektare.

“Hasil panen musim rendeng ini cukup bagus, mencapai 7,2 ton perhektare. Untuk varietasnya Inpari 32,” kata dia kepada Radar, Jumat (24/2).

Menurut Wahyu, keberhasilan panen padi musim gadu ini berkat kepatuhan para petani dalam menyiasati perubahan cuaca.

Sadar tanah sawah tadah hujan, mereka sudah memulai melaksanakan percepatan masa tanam usai musim panen padi gadu lalu.

BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Setiap Jum’at Ada di Simpang Tiga Karangampel

BACA JUGA:Gubernur Jabar Ridwan Kamil Restui Lucky Hakim Mundur, Segera Kita Proses ke Mendagri

Percepatan penanaman padi dilakukan untuk menggenjot produksi seiring masih berlangsungnya musim penghujan serta melimpahnya pasokan air.

“Petani di Desa Sanca sudah olah tanah dan tanam padi pada awal Nopember tahun 2022 lalu,” sebutnya.

Wahyu memperkirakan, musim panen rendeng akan segera meluas ke desa-desa lainnya di wilayah Kecamatan Gantar.

Setelah Desa Sanca berlanjut ke Desa Mekarjaya dan Bantarwaru. “Dua mingguan lagi desa-desa lainnya menyusul panen,” ujarnya.

BACA JUGA:Krisdayanti Hadiahi Kelinci, Diulang Tahun Ameena yang Pertama

BACA JUGA:Dorong Ketahanan Pangan, Telkomsel Bangun Teknologi Pertanian di Garut

Tokoh petani Kecamatan Gantar, Edi menuturkan, sebagian besar lahan persawahan di wilayahnya merupakan tadah hujan. Mayoritas minim saluran irigasi teknis. Pasokan airnya bergantung pada turunnya hujan.

Karena itu, selepas musim panen, petani langsung bersiap untuk menanam padi kembali. Mereka sudah terbiasa dengan pola tanam seperti itu sesuai anjuran dari stake holder pertanian. Demikian pula dengan jenis atau varietas benih padi yang mesti dipilih.

BACA JUGA:Rahasia Kunci Inspirasi Desain Mitsubishi XFC Concept

BACA JUGA:Ridwan Kamil Gagal Satukan Nina-Lucky. Pengunduran Diri Lucky Hakim Bakal Diproses

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: