Kementerian ATR/BPN Canangkan Program Gemapatas, “Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok”

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -- Kementrian Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), telah meresmikan Program Pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas).

Program ini akan dilaksanaka oleh 33 Propinsi dan seluruh daerah Kabupaten/Kota Kantor Kementrian ATR/BPN di Indonesia, dengan target nasional sekitar 126 juta patok pada tahun 2025 mendatang.

Pencanangan Program GEMAPATAS ini diresmikan langsung oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, yang dipusatkan di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

Melalui telekonfrens, kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Kantor Kementrian ATR/BPN di seluruh Indonesia, termasuk Kantor Kementrian ATR/BPN Indramayu yang digelar di Kantor Desa Pranggong Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jum’at, 3 Februari 2023.

BACA JUGA:Waspada! 5 Aliran Sesat Ini Pernah Muncul di Inbar

BACA JUGA:Terlalu! Ayah kandung Setubuhi Anak selama 7 Tahun Hingga Melahirkan

Program Pencanangan GEMAPATAS melalui slogan "Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok" dengan misi program Satu Juta Patok Batas Bidang Tanah Untuk Indonesia, sehingga program ini berhasil memecahkan rekor dunia atau Rekor MURI terbanyak penerbitan sertipikat, melalui program Nawacita atau PTSL PM yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Menurut Kepala Kantor Kementrian ATR/BPN Kabupaten Indramayu, Gunung Jayalaksana, Pencanangan GEMAPATAS di Propinsi Jawa Barat sendiri ditargetkan pada tahun 2023 mencapai 216 ribu patok yang tersebar di kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Indramayu.

"GEMAPATAS yang dicanangkan oleh Kementerian ATR/BPN itu tersebar di 33 Propinsi di seluruh daerah atau Kabupaten/Kota Kantor ATR/BPN, dengan target 1 juta yang di rekor MURI kan untuk saat ini. 216 ribu diantaranya yaitu target di Propinsi Jawa Barat termasuk Kabupaten Indramayu di dalamnya," jelas Gunung.

Gunung Jayalaksana menambahkan, target pelaksanaan program Pencanangan GEMAPATAS di Kabupaten Indramayu mencapai sekitar 16.550 patok melalui pinjaman anggaran dari luar negeri sekitar 100 ribu peta bidang tanah, yang akan masuk dalam Pendafataran Tanah Sistematis Lengkap Berbasis Partisipasi Masyarakat (PTSL PM), tersebar di 45 Desa di 7 Kecamatan di Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Waspada Isu Hoax Penculikan Anak! Ini Imbauan Kapolres Indramayu

"Untuk Kabupaten Indramayu sendiri kita menargetkan sebanyak 16.550 patok dengan jumlah bidang 100 ribu peta bidang baik tanah darat maupun tanah persawahan dan tanah fasilitas umum serta tanah pemerintah daerah, yang tersebar di 45 desa dari 7 kecamatan di Kabupaten Indramayu yang akan masuk dalam program PTSL PM", pungkasnya.(oet)

Sumber: