Diguyur Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya, Anak Sungai Meluap,

Diguyur Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya, Anak Sungai Meluap,

TERGENANG – Sejumlah titik ruas jalan raya provinsi di wilayah Inbar digenangi air, Jumat pagi ini, (3/2). Hujan deras dengan intensitas tinggi ditambah mampetnya saluran drainase diduga menjadi penyebabnya.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Hujan deras mengguyur Bumi Wiralodra, Jumat pagi ini (3/2). Di wilayah barat Kabupaten Indramayu, sejumlah titik ruas jalan raya provinsi kebanjiran.

Seperti terpantau di jalan raya Patrol-Haurgeulis, tepatnya sebelah selatan kawasan pertokoan Pasar Daerah Patrol.

Dilokasi itu genangan air mencapai ketinggian 10-30 cm. Bahkan, sepanjang puluhan meter permukaan jalan seolah berubah menjadi sungai karena genangan air yang cukup tinggi.

Sampai menjelang siang, genangan air diruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi Jawa Barat itu masih belum surut.

BACA JUGA:PT BWI Targetkan Untung Rp10 Miliar

Banjir dikawasan itu diduga imbas dari buruknya saluran drainase serta posisi jalan yang lebih rendah dari bangunan yang berderet disepanjang bahu jalan.

Rubiyanto, salah seorang pengguna jalan menuturkan, dilokasi itu memang menjadi langganan genangan air jika hujan turun. Walau tidak sampai menimbulkan kemacetan arus kendaraan.

Kondisi ini terjadi diduga karena tidak berfungsinya saluran drainase yang berada disisi kiri dan kanan jalan raya.

Menurutnya, normalisasi drainase harus kembali secepatnya dilakukan. Terutama yang selama ini menjadi pemicu terjadinya genangan air maupun banjir.

BACA JUGA:Tol Kertajati – Indramayu Dibangun, Sektor Wisata Indramayu Harus Bersiap

“Asal hujan turun, langsung banjir. Lama surutnya. Sepertinya selokan kiri kanan jalan mampet, seharusnya rutin di normalisasi,” kata dia.

Selain jalan raya, genangan air juga merendam sejumlah desa di beberapa wilayah kecamatan di Inbar.

Relawan Tagana Kabupaten Indramayu, Nana Supana Taufik mengatakan, banjir disebabkan intensitas hujan tinggi sejak dua hari terakhir. Membuat debit air anak sungai yang membelah pemukiman penduduk naik, limpas kedaratan.

Namun dari pantauannya, banjir belum sampai merendam rumah-rumah warga. Hanya menggenangi halaman atau lahan pekarangan yang posisinya rendah.

BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Setiap Jum’at Ada di Simpang Tiga Karangampel

“Baru nyampe teras rumah warga, gak sampai masuk kedalam rumah. Dibeberapa desa, ketinggian air terus menyusut,” kata dia.

Pun demikian, pihaknya akan terus memonitor peningkatan debit air anak sungai. Sekalian memberikan imbauan kepada masyarakat. Agar selalu waspada dan mengikuti instruksi otoritas setempat apabila kembali terjadi hujan deras yang menyebabkan peningkatan debit air di sekitar rumah warga.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini terkait kewaspada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada siang, sore sampai malam hari ini.

Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap puncak musim hujan sepanjang bulan Februari yang dapat menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi basah, salah satunya banjir.

BACA JUGA:Ngeri! Bahu Jalan di Munjul Amblas Polsek Majalengka Kota Pasang Police Line

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: