Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Segera Dimulai
Sumber foto : instagram @pupr_bpjt--
JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID - Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban akan segera dimulai. Hal ini ditandai dengan telah ditandatanganinya perjanjian oleh Konsorsium BUMN-Swasta-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Yakni Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban.
Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban ini akan dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban (JAP). Perusahaan ini merupakan BUJT yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban.
Konsorsium ini terdiri dari atas Jasa Marga selaku pemegang saham mayoritas sebesar 55%, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRC) sebesar 22%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sebesar 6%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebesar 6%, PT PP (Persero) sebesar 6% dan PT Subang Sejahtera sebesar 5%.
Sementara itu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan persnya mengatakan, seluruh pihak terkait, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun BUJT, harus bekerja lebih cepat.
BACA JUGA:Kang Emil Tegaskan Jabar Jangan Sampai Impor Beras
BACA JUGA:Akibat Sungai Cikamangi Meluap, Puluhan Rumah di Leuweunghapit Terendam
Hal ini untuk memenuhi target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang. Alasannya, jalan ini akan mempercepat dan memperlancar transportasi hingga angkutan logistik di Provinsi Jawa Barat.
"Tidak hanya fokus pada pembebasan lahan dan percepatan pembangunan fisik, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban juga harus mengutamakan kualitas. Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun ini, kita harus mengedepankan kualitas, estetika yang baik dan keberlanjutan lingkungan termasuk penggunaan produk dalam negeri, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)-nya," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Januari 2023.
Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre menjelaskan, Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 Km. Adapun nilai investasinya sebesar Rp 5,02 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun.
"Jalan Tol Akses Patimban ini akan menjadi jalan tol yang menghubungkan akses antara Kawasan Industri di Jawa Barat dengan Pelabuhan Patimban," terang Victor.
Selain itu, tambahnya, Jalan Tol Akses Patimban juga akan menjadi jalur alternatif masyarakat di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Karawang.
Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban terdiri dari 5 seksi yang dibangun melalui skema KPBU. Dari kelima seksi tersebut, pembangunan Seksi 1 Junction
Cipendeuy-Simpang Susun (SS) Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 Km dikerjakan oleh BUJT PT JAP.
Sedangkan untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 Km dikerjakan oleh Pemerintah.
Victor menambahkan, jalan tol ini nantinya akan melewati 10 kecamatan dan 20 desa yang berada di Provinsi Jawa Barat. Dimulai dari Desa Sawangan, Kecamatan Cipendeuy, yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan, dan berakhir di Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanegara.
Jalan ini juga terhubung dengan jalan nasional pantai utara (pantura) dan jalan akses non tol menuju Pelabuhan Patimban.
Keberadaan Jalan Tol Akses Patimban nantinya akan meningkatkan konektivitas Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang,Jawa Barat, sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia. Jalan ini ditargetkan dapat mulai beroperasi pada September 2024.
Jalan ini juga akan meningkatkan konektivitas jaringan jalan, baik jalan tol maupun jalan nasional, dan sangat mendukung perkembangan kawasan industri, pusat jasa hingga perdagangan di Provinsi Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: